Adira Finance Catat Rasio Permodalan Sebesar 46,6% hingga September 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance atau Adira Finance (ADMF) mencatat punya permodalan yang kuat bahkan di atas batas minimum yang ditentukan OJK sebesar 10%.

“Per September 2023, Rasio permodalan ADMF tercatat sebesar 46,6% atau di atas batas minimum OJK sebesar 10%,” ujar Chief Financial Officer ADMF, Sylvanus Gani Mandrofa kepada Kontan.co.id, Rabu (20/12).

Gani membeberkan, rasio jumlah pinjaman yang diberikan kreditur dengan jumlah modal dari induk perusahaan (Debt to Equity Ratio/DER) ADMF tercatat sebesar 1,5 kali di September 2023.


“Ini lebih rendah dari ketentuan maksimum OJK yang sebesar 10 kali. Jadi, tentang permodalan, Adira Finance cukup solid,” bebernya.

Baca Juga: Mandiri Utama Finance (MUF) Bidik Pembiayaan Modal Kerja Rp 1,02 Triliun pada 2024

Berdasarkan laporan keuangan, ADMF membukukan total ekuitas sebesar Rp 10,57 triliun per September 2023, naik 5,38% year to date (YtD) dari Desember 2022 yang sebesar Rp 10,03 triliun.

Lebih lanjut, Gani memiliki strategi dalam menjaga dan menguatkan permodalan perusahaan, di antaranya pertama, menjaga pertumbuhan aset pembiayaan perusahaan.

Kedua, menjaga rasio pembayaran dividen (Dividen Payout Ratio/DPR) secara konsisten sesuai ketentuan dan kondisi bisnis perusahaan.

Ketiga, optimalisasi sumber pendanaan yang seimbang baik pembiayaan bersama, obligasi, pinjaman dalam negeri dan luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi