KONTAN.CO.ID - JAKARTA .Adira Finance menjalin kerja sama strategis dengan Privy guna meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam layanan pembiayaan digital. 

Kolaborasi ini mendukung proses pengajuan produk multiguna Danadira secara digital, mulai dari verifikasi identitas hingga penandatanganan dokumen elektronik bersertifikat.

Danadira sendiri menawarkan pembiayaan hingga Rp150 juta untuk berbagai kebutuhan, seperti pendidikan, ibadah umrah, hingga modal usaha. Melalui integrasi teknologi Privy, seluruh proses pengajuan kini dapat dilakukan secara digital dalam hitungan menit tanpa tatap muka.

Nusa Halmahera Minerals Libatkan Masyarakat untuk Tambang yang Berkelanjutan

Co-Founder & CEO Privy, Marshall Pribadi, menyampaikan bahwa Privy tidak hanya menyediakan layanan verifikasi dan tanda tangan elektronik tersertifikasi, tetapi juga berperan sebagai mitra jangka panjang dalam transformasi digital Adira Finance.

Baca Juga: Adira Finance Akuisisi Portofolio Pembiayaan Kendaraan Komersial Arthaasia Finance

"Kami percaya bahwa pengalaman digital yang unggul membutuhkan kepercayaan, kecepatan, dan kemudahan. Kolaborasi ini mencerminkan visi bersama untuk membangun ekosistem keuangan digital yang efisien dan berkelanjutan," ujar Marshall dalam keterangan tertulis, Selasa (29/7).

Sebagai Registration Authority (RA), Privy berperan penting dalam proses verifikasi identitas nasabah Danadira, dengan teknologi biometrik, liveness detection, dan integrasi data e-KTP. Sistem ini memungkinkan validasi identitas yang cepat dan akurat, sekaligus mengurangi risiko penipuan.

Head of Digital Center of Excellence Adira Finance, Manuel D. Irwanputera, menilai bahwa digitalisasi identitas kini menjadi kebutuhan dasar di industri pembiayaan.

"Layanan verifikasi dan tanda tangan digital dari Privy menjawab kebutuhan kami dalam menyediakan proses pembiayaan yang instan, fleksibel, dan aman, sesuai ekspektasi debitur masa kini," katanya.

Baca Juga: Adira Finance Terapkan Sejumlah Strategi Ini untuk Pacu Kinerja hingga Akhir 2025

Ia juga menegaskan bahwa proses digitalisasi ini tetap mematuhi regulasi, termasuk Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kolaborasi ini memperkuat posisi Privy sebagai mitra teknologi Adira dalam memenuhi standar keamanan dan kepatuhan, sekaligus mempercepat transformasi digital di sektor pembiayaan. 

Privy saat ini telah memiliki lebih dari 61 juta pengguna terverifikasi dan kepercayaan dari lebih dari 145.000 entitas bisnis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News