Adira Finance Lakukan Diversifikasi Sumber Pendanaan, Begini Porsinya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance (ADMF) menganut diversifikasi sumber pendanaan. Hal tersebut dianggap bisa lebih meminimalisir risiko.

Direktur Keuangan Adira Finance Sylvanus Gani Mendrofa menyebutkan bahwa hampir 50% pendanaan perseroan bersumber dari pembiayaan bersama dari induk perusahaan.

Di luar itu, kata dia, pendanaan Adira Finance dilakukan dengan menerbitkan obligasi dan sukuk serta sisanya berasal dari pinjaman perbankan.


“Penerbitan obligasi dan sukuk Adira Finance pada semester I 2023 masing-masing adalah sebesar Rp 1,7 triliun untuk obligasi dan Rp 300 miliar untuk sukuk,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Baca Juga: WOM Finance: Sumber Pendanaan dari Bank dan Obligasi, Segini Porsinya

Gani mengungkapkan bahwa, selain dari pinjaman eksternal melalui penerbitan obligasi dan sukuk, Adira Finance juga memiliki pembiayaan bersama dengan perusahaan induk yakni PT Bank Danamon.

“Serta penerimaan pinjaman dari bank sebagai bagian dari strategi diversifikasi pendanaan Adira Finance untuk mendapatkan pendanaan yang lebih kompetitif,” ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila menyebut perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar Rp 20,4 triliun pada semester I 2023.

Selain itu, lanjut Made, piutang pembiayaan ADMF termasuk pembiayaan bersama mencapai Rp 50,9 triliun atau meningkat 24% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun pembiayaan baru syariah Adira Finance tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 42% yoy menjadi Rp 4,3 triliun. Di mana pertumbuhan tersebut mewakili 21% dari total pembiayaan baru ADMF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari