Adira Finance mencatat pembiayaan Rp 26,6 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor otomotif masih lesu tapi tak berimbas pada kinerja PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk alias Adira Finance. Hingga Oktober 2017, anak usaha Bank Danamon tersebut berhasil mencatatkan pertumbuhan 8%.

Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan, penyaluran pembiayaan Adira telah mencapai angka Rp 26,6 triliun. Artinya pencapaian tersebut telah terealisasi sekitar 83% dari target sampai akhir tahun ini yang diproyeksi bisa mencapai Rp 32 triliun sampai Rp 33 triliun.

Adapun di tahun ini, Adira Finance mematok target pertumbuhan 5% sampai 10% dari realisasi tahun lalu. Menurut Hafid, faktor penopang pertumbuhan pembiayaan di 10 bulan tahun ini disebabkan oleh terdongkraknya pembiayaan motor bekas dan mobil baru yang masing-masing berhasil menorehkan pertumbuhan dobel digit yakni 18% dan 10%. "Di saat industri lesu, tapi pembiayaan kami masih tetap tumbuh," kata Hafid di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, Minggu (12/11).


Hafid masih optimistis hingga akhir tahun ini pembiayaan motor bekas akan semakin melaju meskipun di tengah kelesuan daya beli masyarakat. Adapun porsi secara keseluruhan pembiayaan Adira Finance kini mengalir di roda dua sebesar 55%, roda empat 42% dan sisanya elektronik 3%.

Menuju tutup tahun ini, Adira Finance juga akan memacu kredit hingga Rp 3 triliun untuk mengejar target pembiayaan. Tak hanya itu, Adira Finance juga akan memberikan promo spesial di akhir tahun.

Misalnya menawarkan promo Kredit Pemilikan Mobil (KPM) Prima bekerjasama dengan Bank Danamon yang akan khusus melayani nasabah sang induk usaha tersebut. Adira Finance menawarkan bunga rendah di bawah 5% untuk tenor tiga tahun. Adapun segmen kendaraan dalam promo tersebut yang ditawarkan seperti mobil penumpang atau passenger car.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati