Adira Finance Proyeksikan Pembiayaan Kendaraan Listrik Terus Tumbuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) memproyeksikan pembiayaan kendaraan listrik pada tahun ini masih akan terus bertumbuh. Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif menyebut hal itu seiring dengan makin meningkatnya antusias permintaan masyarakat. 

"Oleh karena itu, pembiayaan kendaraan listrik pada tahun ini ditargetkan meningkat 2 kali lipat dibandingkan pencapaian pada 2023," ungkapnya kepada Kontan, Senin (19/2).

Adira Finance diketahui mencatatkan pembiayaan kendaraan listrik mencapai Rp 189 miliar sepanjang 2023. Untuk mencapai target tersebut, Harry menyampaikan perusahaan akan melakukan beberapa strategi. 


Adapun strateginya, yakni memberikan program promosi kepada konsumen sehingga dapat menarik permintaan atas kendaraan listrik, serta melakukan penetrasi dan menjalin kerja sama dengan brand-brand kendaraan listrik baru hingga dealer-dealer.

Baca Juga: Fokus Digitalisasi, Sejumlah Perusahaan Multifinance Siapkan Anggaran Jumbo

Meskipun pembiayaan listrik diperkirakan masih akan terus bertumbuh, Harry tak memungkiri ada sejumlah hal yang perlu diwaspadai, yang mana menjadi tantangan bagi perusahaan.

Salah satunya, harga kendaraan listrik yang relatif masih cukup mahal dibandingkan dengan kendaraan non listrik. Dengan demikian, penyaluran pembiayaan segmen kendaraan listrik masih cukup kecil di industri multifinance.

"Selain itu, masih terbatasnya infrastruktur yang akan mendukung kendaraan listrik, seperti kurangnya pos-pos pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia sehingga diperlukan adaptasi dan product knowledge yang lebih baik. Ditambah harga jual kembali (resale value) pada kendaraan listrik masih belum ada kepastian mengingat pasarnya masih relatif baru dan sedikit," katanya.

Sementara itu, Harry menerangkan pada Januari 2024, pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance tercatat mengalami kenaikan signifikan menjadi sebesar Rp 25 miliar. Namun, dia bilang porsi pembiayaan kendaraan listrik pada perusahaan masih relatif kecil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi