JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk merasakan pelambatan ekonomi sepanjang semester I-2015. Pihaknya terpaksa memangkas target pembiayaan hingga akhir tahun menjadi Rp 32 triliun. Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Willy Suwandi Dharma menjelaskan, pelambatan ekonomi yang ditandai dengan melemahnya daya beli masyarakat telah seluruh sektor industri. Tak terkecuali industri pembiayaan. Hasrat konsumen untuk membeli kendaraan baru mau tidak mau diendapkan, sehingga pilihan lebih tertuju pada kendaraan bekas. Melihat kondisi tersebut, pihaknya tidak ingin muluk-muluk memasang target pembiayaan hingga akhir tahun.
Adira Finance revisi target pembiayaan
JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk merasakan pelambatan ekonomi sepanjang semester I-2015. Pihaknya terpaksa memangkas target pembiayaan hingga akhir tahun menjadi Rp 32 triliun. Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, Willy Suwandi Dharma menjelaskan, pelambatan ekonomi yang ditandai dengan melemahnya daya beli masyarakat telah seluruh sektor industri. Tak terkecuali industri pembiayaan. Hasrat konsumen untuk membeli kendaraan baru mau tidak mau diendapkan, sehingga pilihan lebih tertuju pada kendaraan bekas. Melihat kondisi tersebut, pihaknya tidak ingin muluk-muluk memasang target pembiayaan hingga akhir tahun.