KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan sepeda motor senilai Rp 11,8 triliun hingga Oktober 2024.
Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani menjelaskan, nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 7% secara
year on year (YoY) atau tahunan.
"Meskipun penjualan di industri sepeda motor menunjukkan peningkatan, penyaluran pembiayaan perusahaan menurun karena penerapan kebijakan yang lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan," kata Gani kepada Kontan, Jumat (6/12).
Baca Juga: Adira Finance Catatkan Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp 311 Miliar Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor nasional tumbuh 3,42% secara YoY menjadi 5.416.888 unit pada Januari-Oktober 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 5.237.976 unit.
Keputusan untuk menerapkan kebijakan yang lebih selektif ini diambil sebagai respons terhadap pelemahan daya beli masyarakat di segmen menengah ke bawah, yang berpotensi meningkatkan risiko kualitas aset.
Baca Juga: Adira Finance Telah Menerbitkan Obligasi Tahun Ini Senilai Rp 2 Triliun "Oleh karena itu, perusahaan lebih berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan otomotif untuk menjaga kesehatan portofolio aset," tuturnya.
Untuk mendorong pembiayaan sepeda motor, Adira Finance terus melakukan inovasi untuk menawarkan berbagai produk atau program yang sesuai dengan segmen konsumen. Sehingga diharapkan dapat terus memenuhi kebutuhan setiap segmen dan terus meningkatkan
customer retention melalui penawaran yang lebih baik serta dengan perbaikan proses.
"Langkah ini seiring dengan inisiatif untuk memperbaiki struktur biaya agar lebih bersaing dengan melakukan proses digitalisasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih