Adira Finance Sambut Baik Peningkatan Subsidi Kendaraan Listrik, Begini Catatannya



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menyambut baik kebijakan pemerintah yang hendak menambah nilai bantuan subsidi konversi motor konvensional ke motor listrik menjadi Rp 10 juta per unit dari sebelumnya Rp 7 juta per unit.

Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif mengatakan pihaknya menyambut baik kebijakan pemerintah itu. Menurutnya, dengan bantuan yang lebih tinggi ini bisa menambah daya tarik kendaraan listrik.

“Ini suatu hal yang positif harusnya akan membuat antusiasme dari masyarakat,” ujarnya saat ditemui di Adira Festival, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (18/11).


Harry tak menampik, bila tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik tergantung pada mekanisme pelaksanaan subsidi tersebut. Menurutnya, apabila pemberian subsidi tersebut tampak mudah akan menarik masyarakat.

Baca Juga: Strategi Bisnis Adira Finance (ADMF) Tetap Tumbuh Positif di Tahun Politik

“Mungkin tergantung pelaksanaan atau cara pemerintah memberikan kebijakan subsidi itu, jika dimudahkan rasanya akan membantu dan menarik buat customer buat beli,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, salah satu pemain leasing ini menargetkan pembiayaan kendaraan listrik hingga akhir tahun 2023 mencapai Rp 160 miliar.

Hingga September 2023, anak usaha dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk ini mencatat penyaluran kendaraan listrik senilai Rp 123 miliar. Segmen mobil listrik masih mendominasi sekitar 67% dan sisanya segmen motor listrik.

"Target awal kita kan sebenarnya Rp 100 miliar, tapi sekarang saja sudah melebihi target," kata Harry beberapa waktu lalu.

 
ADMF Chart by TradingView

Harry melihat antusias masyarakat terhadap kendaraan listrik memang terus tumbuh. Sebagai gambaran, di tahun 2022 saja, pembiayaan Adira Finance di segmen ini hanya mencapai Rp 33 triliun.

Harry menyadari saat ini kontribusi segmen kendaraan listrik masih kecil kontribusinya terhadap total pembiayaan perusahaan. Di periode yang sama, Adira Finance menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 30,4 triliun atau tumbuh 38,8% secara tahunan (year on year/ YoY).

Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama segmen sepeda motor yang tumbuh sebesar 44,9%  YoY, diikuti segmen mobil 35,1% YoY, dan non otomotif 35,8% YoY.  Di samping itu, Gross NPF Konsolidasi masih terjaga sekitar 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .