Adira Finance Siap Raup Rp 2 Triliun dari Obligasi IV



JAKARTA. Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) menaikkan target dana yang akan diperolehnya melalui penerbitan obligasi IV. Nilainya naik menjadi Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun dari sebelumnya Rp 500 miliar-Rp 1 triliun.

Penerbitan obligasi anak usaha PT Bank Danamon Tbk tersebut rencananya akan dilakukan akhir Agustus 2010. "Kami berharap perolehan dana dari penerbitan obligasi berkisar Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun. Tapi, tetap tergantung pasar," ujar Direktur Pemasaran Adira Finance Hafid Hadeli, Jumat (16/7).

Surat utang ini bertenor dua sampai tiga tahun dengan ekspektasi bunga di bawah 10%. Sayang, manajemen belum mau menjelaskan secara detail penggunaan dana hasil aksi korporasi tersebut. "Tapi, sebagian besar dana akan digunakan untuk ekspansi di luar Pulau Jawa, terutama membuka cabang di Jayapura dan Tarakan," imbuh Hafid.


Adira Finance menilai, peluang pasar di Jayapura dan Tarakan cukup prospektif seiring membaiknya daya beli masyarakat. Tidak hanya itu, ekspansi juga penting untuk menopang target pertumbuhan pembiayaan tahun ini.

"Tahun ini, target pembiayaan sangat tinggi karena Adira ingin merespon pasar. Makanya, Adira merevisi target penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor tahun ini dari Rp 17,5 triliun menjadi Rp 20 triliun," jelas Hafid.

Revisi target terjadi mengingat pembiayaan hingga paro pertama tahun 2010 sudah sebesar Rp 11,1 triliun atau tumbuh 88% dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 5,9 triliun. Dari pencapaian Juni, sepeda motor menyumbang Rp 7,5 triliun. Sedangkan sisanya didorong oleh booking baru mobil sebesar Rp 3,6 triliun.

Selama ini, pembiayaan Adira masih didominasi oleh sepda motor dengan porsi sekitar 70%. Disusul pembiayaan mobil dengan porsi 30%.

Sekadar info, penyaluran kredit sepda motor per Juni 2010 tumbuh 72% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,4 triliun. Sementara itu, untuk mobil tumbuh 128% dari paro pertama 2009, Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa