JAKARTA. Perusahaan pembiayaan melihat peluang menarik dari bisnis pembiayaan multiguna. Maka itu, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) pun mencoba menggenjot pembiayaan barang rumah tangga alias durable goods.I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance mengatakan, sepanjang tahun lalu, pihaknya membukukan total pembiayaan baru sebesar Rp 30,9 triliun. Dari angka tersebut, kontribusi pembiayaan sepeda motor masih paling dominan yakni sebesar 56% atau sekitar Rp 17,2 triliun. Kontribusi yang lain berasal dari pembiayaan mobil sebesar 42% dari total portofolio atau setara Rp 13 triliun.Sisanya merupakan pembiayaan durable goods. Tahun lalu, pembiayaan durable goods Adira Finance mencapai Rp 705 miliar. "Tahun ini kami menargetkan pembiayaan durable goods di atas Rp 1 triliun," jelas Made.
Adira genjot pembiayaan barang rumah tangga
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan melihat peluang menarik dari bisnis pembiayaan multiguna. Maka itu, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) pun mencoba menggenjot pembiayaan barang rumah tangga alias durable goods.I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance mengatakan, sepanjang tahun lalu, pihaknya membukukan total pembiayaan baru sebesar Rp 30,9 triliun. Dari angka tersebut, kontribusi pembiayaan sepeda motor masih paling dominan yakni sebesar 56% atau sekitar Rp 17,2 triliun. Kontribusi yang lain berasal dari pembiayaan mobil sebesar 42% dari total portofolio atau setara Rp 13 triliun.Sisanya merupakan pembiayaan durable goods. Tahun lalu, pembiayaan durable goods Adira Finance mencapai Rp 705 miliar. "Tahun ini kami menargetkan pembiayaan durable goods di atas Rp 1 triliun," jelas Made.