JAKARTA. Pelaku multifinance menyesalkan rencana pengaturan uang muka (DP) yang akan berlaku sama rata di industri keuangan syariah. Bagi PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) yang baru saja mendirikan unit usaha syariah (UUS), ini bisa menjadi pukulan telak. Willly S. Dharma, Direktur Utama Adira Finance mengatakan selama ini pelaku multifinance syariah belum terlalu berkembang. “Tanpa pembatasan saja, industri syariah masih sangat mini, bagaimana kalau dibatasi? Pasti tak akan bisa berkembang,” ujarnya. Menurutnya, kehadiran syariah seharusnya bisa moment untuk bisa memperluas penetrasi pasar. Sekalipun diatur, Willy menyarankan agar kenaikan aturan DP sebaiknya diberlakukan bertahap dengan nilai DP ideal khusus syariah sekitar 15%.
Adira: Industri syariah sepi nasabah jika DP naik
JAKARTA. Pelaku multifinance menyesalkan rencana pengaturan uang muka (DP) yang akan berlaku sama rata di industri keuangan syariah. Bagi PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) yang baru saja mendirikan unit usaha syariah (UUS), ini bisa menjadi pukulan telak. Willly S. Dharma, Direktur Utama Adira Finance mengatakan selama ini pelaku multifinance syariah belum terlalu berkembang. “Tanpa pembatasan saja, industri syariah masih sangat mini, bagaimana kalau dibatasi? Pasti tak akan bisa berkembang,” ujarnya. Menurutnya, kehadiran syariah seharusnya bisa moment untuk bisa memperluas penetrasi pasar. Sekalipun diatur, Willy menyarankan agar kenaikan aturan DP sebaiknya diberlakukan bertahap dengan nilai DP ideal khusus syariah sekitar 15%.