Adira Insurance bidik kontribusi syariah 10%



JAKARTA. PT Asuransi Adira Dinamika alias Adira Insurance sepertinya harus kerja ekstra keras untuk menggenjot penetrasi unit usaha syariahnya. Pasalnya, setelah naik tajam di tahun 2012 silam dengan pangsa pasar 9,19% terhadap total premi perseroan, di akhir tahun lalu pangsa pasarnya malah melempem menjadi hanya 7,32%.

“Nah, dua tahun ke depan, kami ingin menggenjot pangsa pasar syariah menjadi 10%. Itu berarti, bisnis syariah harus tumbuh lebih kencang ketimbang lini usaha asuransi konvensionalnya. Semoga tercapai,” ujar Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance, kemarin.

Salah satu strategi, lanjut dia, menargetkan pertumbuhan premi asuransi syariah lebih tinggi daripada asuransi konvensional. Tahun ini, perseroan mengincar pertumbuhan premi asuransi syariah sekitar 21,4% yakni dari tahun sebelumnya Rp 140 miliar menjadi Rp 170 miliar. Sementara, premi asuransi konvensional dipatok tumbuh 15% menjadi Rp 2,25 triliun.


Strategi lainnya, yaitu dengan menerbitkan produk asuransi anyar berprinsip syariah. Perseroan sendiri sudah menyiapkan merilis produk asuransi kecelakaan diri yang dibundling dengan layanan isi angin ban nitrogen, serta tengah menyiapkan produk asuransi kesehatan berbasis syariah.

Selain itu, sambung Indra, pihaknya tengah memperbesar kanal keagenan. Perseroan mengincar dari 200 tenaga pemasar/agen tahun lalu menjadi 300 agen di akhir tahun nanti. “Saat ini, jalur distribusi terbesar masih berasal dari leasing. Disusul, bank, agen dan broker,” terang dia.

Indra optimistis, pihaknya dapat membengkakkan kontribusi asuransi syariah terhadap total bisnis, mengingat selam tiga tahun terakhir (2010 – 2013), kontribusi asuransi syariah Adira Insurance naik 188% dengan peningkatan jumlah pemegang polis dari 546.000 menjadi 614.000.

Hingga Juni 2014, Adira Insurance tercatat mengantongi premi bruto sebesar Rp 900 miliar. Sebesar Rp 34,5 miliar di antaranya berasal dari asuransi syariah. Tahun ini, perseroan mengincar premi bruto Rp 2,25 triliun dengan kontribusi asuransi syariah mencapai Rp 170 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia