KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adira Insurance berhasil mencetak pendapatan Premi Bruto (GWP) termasuk syariah sebesar Rp 2,7 triliun sepanjang tahun 2018. Nilai tersebut meningkat 15% dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Adira Insurance juga mencatatkan jumlah polis aktif sebesar 8,8 juta. Dengan laba perusahaan setelah pajak tumbuh 18% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 409 miliar.
Baca Juga: Laba BNI Life melonjak 874% di semester I, ini faktornya CEO Adira Insurance, Julian Noor menjelaskan bahwa Adira Insurance tak hanya berhasil mencapai pertumbuhan
double digit, namun juga berhasil meningkatkan
brand awareness index dan
customer satisfaction index yang didapatkan melalui hasil survei oleh
surveyor pihak ketiga. "Pencapaian ini menunjukkan bahwa Adira Insurance tidak hanya mampu beroperasi secara efektif dan efisien, namun juga sanggup memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan," kata Julian kepada Kontan.co.id dalam keterangan tertulis, Senin (29/7). Selain itu, hasil
underwriting Adira Insurance juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 23,96% atau sebesar Rp 635,75 miliar. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 512,86 miliar.
Baca Juga: Beri perlindungan keterlambatan, Traveloka rilis fitur asuransi on-time protection “Kami berhasil melakukan seleksi bisnis sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan yang berdampak pada terjaganya pertumbuhan di
top line maupun
bottom line,” ungkap Julian. Ia lanjut menjelaskan, sepanjang tahun 2018, Adira Insurance melancarkan berbagai strategi. Salah satunya dengan memaksimalkan potensi group dalam penyempurnaan bisnis proses melalui penerapan teknologi digital. Adira Insurance juga terus meningkatkan
brand quality dari produk-produk unggulan.
Baca Juga: Kembali gelar pameran properti, BTN targetkan salurkan KPR Rp 5 triliun Salah satu produk unggulannya adalah Autocillin yang memiliki fitur-fitur yang merupakan diferensiasi dan memberikan nilai tambah yang unik dibandingkan produk-produk asuransi kendaraan bermotor lainnya. “Kami konsisten menjadikan asuransi kendaraan bermotor sebagai
core business Adira Insurance. Dan terbukti, asuransi kendaraan menjadi pendorong terbesar dalam pertumbuhan bisnis di tahun 2018, yakni sebesar 59%,” tambah Julian. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi