JAKARTA. PT Asuransi Adira Dinamika alias Adira Insurance akan menggenjot bisnis asuransi dari lini usaha non kendaraan bermotor, seperti asuransi kebakaran, kesehatan, kecelakaan diri. Pasalnya, bercermin dari industri penjualan dan pembiayaan otomotif, porsi lini asuransi kendaraan bermotor semakin menciut. Di sisi lain, premi yang dihasilkan dari lini usaha asuransi non kendaraan bermotor semakin gemuk. Bahkan, pertumbuhannya mencapai 53% pada kuartal ketiga tahun ini. Premi bruto Adira Insurance pada kuartal ketiga ini mencapai Rp 1,6 triliun atau tumbuh 20% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Pertumbuhan gross weighted premium (premi bruto) pada kuartal ketiga ini banyak disumbang oleh bisnis dari asuransi non motor vehicle. Non motor vehicle tumbuh 53%, sehingga mendongkrak porsi bisnisnya menjadi 45%. Tahun lalu, motor vehicle mencapai 65%. Saat ini, tinggal 54% - 55%,” tutur Muljono Tjandra, Direktur Keuangan Adira Insurance, Selasa (18/11).
Adira Insurance genjot non-kendaraan bermotor
JAKARTA. PT Asuransi Adira Dinamika alias Adira Insurance akan menggenjot bisnis asuransi dari lini usaha non kendaraan bermotor, seperti asuransi kebakaran, kesehatan, kecelakaan diri. Pasalnya, bercermin dari industri penjualan dan pembiayaan otomotif, porsi lini asuransi kendaraan bermotor semakin menciut. Di sisi lain, premi yang dihasilkan dari lini usaha asuransi non kendaraan bermotor semakin gemuk. Bahkan, pertumbuhannya mencapai 53% pada kuartal ketiga tahun ini. Premi bruto Adira Insurance pada kuartal ketiga ini mencapai Rp 1,6 triliun atau tumbuh 20% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Pertumbuhan gross weighted premium (premi bruto) pada kuartal ketiga ini banyak disumbang oleh bisnis dari asuransi non motor vehicle. Non motor vehicle tumbuh 53%, sehingga mendongkrak porsi bisnisnya menjadi 45%. Tahun lalu, motor vehicle mencapai 65%. Saat ini, tinggal 54% - 55%,” tutur Muljono Tjandra, Direktur Keuangan Adira Insurance, Selasa (18/11).