KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati industri asuransi umum masih lesu sepanjang paruh pertama tahun ini, namun PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) masih optimistis bisa menggenapi target yang telah ditetapkan. Chief Underwriting Officer Adira Insurance Rismauli Silaban mengatakan, hingga kuartal ketiga tahun ini perseroan telah mengumpulkan perolehan premi sebesar Rp 1,74 triliun. Namun, angka ini turun tipis sekitar 2% jika dibandingkan secara year on year (yoy). Hingga akhir tahun ini, Adira Insurance mematok target premi sebesar Rp 2,38 triliun. Artinya, dalam tempo sembilan bulan, Adira Insurance telah merealisasikan 73,11% dari target tahunan. Tahun lalu, realisasi premi Adira Insurance yakni sebesar Rp 2,34 triliun. "Target premi ada tumbuh, tapi tidak banyak," kata Rismauli kepada Kontan.co.id, baru-baru ini. Menurut Rismauli, di saat industri asuransi umum masih lesu, yang terpenting bagi perseroan ialah menjaga kualitas bisnis. Penurunan tersebut menurut Rismauli lebih disebabkan oleh terseret lesunya perekonomian dalam negeri. Otomatis, ini membuat minat masyarakat untuk membeli produk asuransi bisa jadi menurun. Meski demikian, Adira Insurance masih cukup yakin target premi masih bisa tercapai. Hal ini didukung oleh peningkatan premi di akhir tahun lebih besar ketimbang bulan-bulan biasanya. Guna memacu target, Adira Insurance juga akan terus menjaga relasi dengan partner bisnis semisal industri otomotif, perbankan dan sebagainya. Maklum saja saat ini kontributor utama jalur distribusi penjualan produk asuransi Adira Insurance masih disumbang dari leasing dan bank di atas 50%, lalu broker 7,5% dan sisanya kanal lain. Adapun dari total premi Adira Insurance sampai kuartal ketiga tahun ini, asuransi properti menyumbang sebesar 10%. Lalu, yang terbesar masih berasal dari asuransi kendaraan bermotor 58%, kesehatan 14%, sisanya dari asuransi lain. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Adira Insurance kejar target premi akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati industri asuransi umum masih lesu sepanjang paruh pertama tahun ini, namun PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) masih optimistis bisa menggenapi target yang telah ditetapkan. Chief Underwriting Officer Adira Insurance Rismauli Silaban mengatakan, hingga kuartal ketiga tahun ini perseroan telah mengumpulkan perolehan premi sebesar Rp 1,74 triliun. Namun, angka ini turun tipis sekitar 2% jika dibandingkan secara year on year (yoy). Hingga akhir tahun ini, Adira Insurance mematok target premi sebesar Rp 2,38 triliun. Artinya, dalam tempo sembilan bulan, Adira Insurance telah merealisasikan 73,11% dari target tahunan. Tahun lalu, realisasi premi Adira Insurance yakni sebesar Rp 2,34 triliun. "Target premi ada tumbuh, tapi tidak banyak," kata Rismauli kepada Kontan.co.id, baru-baru ini. Menurut Rismauli, di saat industri asuransi umum masih lesu, yang terpenting bagi perseroan ialah menjaga kualitas bisnis. Penurunan tersebut menurut Rismauli lebih disebabkan oleh terseret lesunya perekonomian dalam negeri. Otomatis, ini membuat minat masyarakat untuk membeli produk asuransi bisa jadi menurun. Meski demikian, Adira Insurance masih cukup yakin target premi masih bisa tercapai. Hal ini didukung oleh peningkatan premi di akhir tahun lebih besar ketimbang bulan-bulan biasanya. Guna memacu target, Adira Insurance juga akan terus menjaga relasi dengan partner bisnis semisal industri otomotif, perbankan dan sebagainya. Maklum saja saat ini kontributor utama jalur distribusi penjualan produk asuransi Adira Insurance masih disumbang dari leasing dan bank di atas 50%, lalu broker 7,5% dan sisanya kanal lain. Adapun dari total premi Adira Insurance sampai kuartal ketiga tahun ini, asuransi properti menyumbang sebesar 10%. Lalu, yang terbesar masih berasal dari asuransi kendaraan bermotor 58%, kesehatan 14%, sisanya dari asuransi lain. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News