JAKARTA. PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) tidak mau ketinggalan menyasar pasar lewat premi berbiaya rendah. Sebagai bukti, seperti pendahulunya, yakni Asuransi Sinar Mas dan Asuransi Central Asia, kini Adira Insurance juga ikut merilis asuransi demam berdarah. Tak tanggung-tanggung, Adira Insurance bahkan membidik 100.000 nasabah Bank Danamon selaku mitra perdananya. “Atawa dengan total pendapatan premi Rp 5 miliar hingga akhir tahun nanti,” ujar Vice President Director Adira Insurance Indra Baruna ditemui KONTAN, Senin (22/8). Saat ini, produk asuransi demam berdarah tersebut baru dipasarkan lewat bank mitranya. Diharapkan, akan menyusul 12 bank mitra lainnya dalam waktu dekat ini. Produk yang dilego seharga Rp 50.000 per tahun itu memberikan uang pertanggungan sebesar Rp 500.000 per hari atau maksimal Rp 5 juta. Alasan cicit usaha PT Bank Danamon Tbk (BDMN) melahirkan asuransi demam berdarah ini lantaran melihat tingginya angka penduduk masyarakat Indonesia yang dianggap sebagai peluang pasar. Belum lagi, rawan serangan demam berdarah yang diakibatkan perubahan musim dari kemarau ke hujan. Lini asuransi baru ini diyakini bakal memberi kontribusi yang lumayan terhadap total pendapatan premi aneka. “Tahun ini, kami mengincar mengantongi premi sebesar Rp 5 miliar dari asuransi demam berdarah, diharapkan menjadi Rp 15 miliar pada 2012 mendatang,” pungkasnya. Inovasi produk yang dilakukan perseroan, seperti asuransi demam berdarah ini diharapkan mampu menopang target pendapatan premi yang dipatok mencapai Rp 1,4 triliun pada akhir tahun ini. Atawa berarti peningkatan sekitar 30% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Adira Insurance rilis asuransi demam berdarah
JAKARTA. PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) tidak mau ketinggalan menyasar pasar lewat premi berbiaya rendah. Sebagai bukti, seperti pendahulunya, yakni Asuransi Sinar Mas dan Asuransi Central Asia, kini Adira Insurance juga ikut merilis asuransi demam berdarah. Tak tanggung-tanggung, Adira Insurance bahkan membidik 100.000 nasabah Bank Danamon selaku mitra perdananya. “Atawa dengan total pendapatan premi Rp 5 miliar hingga akhir tahun nanti,” ujar Vice President Director Adira Insurance Indra Baruna ditemui KONTAN, Senin (22/8). Saat ini, produk asuransi demam berdarah tersebut baru dipasarkan lewat bank mitranya. Diharapkan, akan menyusul 12 bank mitra lainnya dalam waktu dekat ini. Produk yang dilego seharga Rp 50.000 per tahun itu memberikan uang pertanggungan sebesar Rp 500.000 per hari atau maksimal Rp 5 juta. Alasan cicit usaha PT Bank Danamon Tbk (BDMN) melahirkan asuransi demam berdarah ini lantaran melihat tingginya angka penduduk masyarakat Indonesia yang dianggap sebagai peluang pasar. Belum lagi, rawan serangan demam berdarah yang diakibatkan perubahan musim dari kemarau ke hujan. Lini asuransi baru ini diyakini bakal memberi kontribusi yang lumayan terhadap total pendapatan premi aneka. “Tahun ini, kami mengincar mengantongi premi sebesar Rp 5 miliar dari asuransi demam berdarah, diharapkan menjadi Rp 15 miliar pada 2012 mendatang,” pungkasnya. Inovasi produk yang dilakukan perseroan, seperti asuransi demam berdarah ini diharapkan mampu menopang target pendapatan premi yang dipatok mencapai Rp 1,4 triliun pada akhir tahun ini. Atawa berarti peningkatan sekitar 30% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
