Adira jalin joint financing dengan Commonwealth



JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk alias Adira Finance menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan fasilitas bersama (joint financing) bersama dengan PT Bank Commonwealth. Ini merupakan kali pertama Adira Finance melakukan joint financing dengan mitra di luar induk usaha mereka, PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Willy Suwandi Dharma, Direktur Utama Adira Finance mengatakan, pihaknya melihat adanya peluang untuk melakukan joint financing dengan Bank Commonwealth, anak usaha Commonwealth Bank of Australia yang berbasis di Sydney. “Kerja sama joint financing ini akan dilakukan selama dua tahun dengan total fasilitas sebesar Rp 2 triliun,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (11/9).

Ada pun, dalam joint financing ini, Bank Commonwealth akan membiayai maksimal sebesar 99% untuk setiap unit kendaraan bermotor. Sedangkan sisanya ditanggung oleh Adira Finance. Tujuan pemberian fasilitas pembiayaan bersama adalah untuk mendukung penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor perseroan.


“Walaupun kondisi perekonomian belum sepenuhnya kondusif saat ini, dan masih adanya bayangan ketidakpastian, namun kami yakin potensi pembiayaan kendaraan bermotor di Indonesia masih menjanjikan. Sehingga, kami tetap berkomitmen mendukung kebutuhan akan pembiayaan kendaraan bermotor bagi konsumen kami,” terang dia.

Kerja sama pembiayaan fasilitas bersama tersebut sekaligus menandai ketersediaan pendanaan untuk aktivitas usaha pembiayaan Adira Finance, mengingat ketatnya likuiditas di pasar domestik. “Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada kami di mata pelaku industri perbankan dalam dan luar negeri,” imbuh Willy.

Selain itu, sambung dia, kerja sama dengan Bank Commonwealth ini juga merupakan salah satu upaya perseroan dalam melakukan diversifikasi sumber pendanaan. Tujuannya, untuk memperoleh struktur pendanaan yang optimal dan kompetitif. Selama ini, perseroan mengandalkan joint financing dengan Bank Danamon, pinjaman sindikasi dari bank di luar negeri, penerbitan obligasi serta pinjaman bank lokal.

Hingga akhir semester pertama 2014, pembiayaan bersama Adira Finance berkontribusi sebesar 37% terhadap total pembiayaan. “Sedangkan sisanya, yaitu porsi piutang pembiayaan yang didanai sendiri oleh perseroan,” tutur I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance.

Sekadar informasi, sampai akhir Agustus 2014, Adira Finance tercatat menyalurkan pembiayaan senilai lebih dari Rp 22 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto