Adira merilis obligasi berbunga 11%



JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk akhirnya mencatatkan surat utang terbarunya sebesar Rp 2,09 triliun. Ini merupakan obligasi berkelanjutan II tahap II tahun 2013 yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia hari ini (25/10). Adira finance merilis surat utang ini dalam 3 seri. Seri A sebesar Rp 722 miliar yang jatuh tempo November 2014, menawarkan bunga 9,15% per tahun. Seri B senilai Rp 880 miliar akan jatuh tempo pada 24 Oktober 2016. Adira menawarkan bunga 10,50%. Sedangkan obligasi seri C senilai Rp 490 miliar untuk jangka waktu 60 bulan, menawarkan bunga hingga 11%. Peringkat utang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Adira idAA+. Mengacu IBPA, bunga Surat Utang Negara (SUN) bertenor lima tahun sekitar 7%. Ditambah spread untuk obligasi korporasi 211 basis poin, Adira bisa saja menawarkan bunga kurang dari 10%. Presiden Direktur Adira Finance, Willy S. Dharma mengakui, bunga yang ditawarkan cukup tinggi dipicu kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia yang terus naik. Selain itu, ini meruapakan strategi menarik investor. "Persentase kupon ini sangat bagus untuk dapatkan dana," kata. Willy, Kamis (24/10). Kenaikan biaya akan berimbas pada kenaikan bunga. Namun, Adira mengatakan, kenaikan bunga sudah terjadi bertahap sejak September, terutama terimbas kenaikan BI rate. "Nanti akan kami naikkan sekitar 1%-1,5%, tergantung daerah dan kendaraan," kata Willy. Sebelumnya, Adira mengatakan, akan menggunakan obligasi untuk mendorong pembiayaan. Anak usaha Bank Danamon ini menargetkan kucuran pembiayaan sebesar Rp 33 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: