Adira patok pembiayaan motor bekas 500.000 unit



JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mematok pertumbuhan pembiayan sepeda motor bekas mencapai 8,2% sampai akhir tahun nanti. Ini artinya, anak usaha Bank Danamon ini akan membiayai pembelian sepeda motor bekas sebanyak 500.000 unit. Sampai Juli 2014 lalu, pembiayaan motor bekas Adira Finance sudah mencapai sebesar 300.000 unit atau senilai Rp 3 triliun. Head of National Used Motorcycle Marketing Adira Finance Sugianto mengatakan, pencapaian ini tidak terpaut jauh dari periode yang sama tahun lalu. “Memang, dua tahun belakangan ini aktivitas usaha pembiayaan motor bekas kami datar. Namun, kami optimistis, dapat mencapai target sebesar 500.000 unit motor bekas sampai akhir tahun,” ujarnya, Selasa (26/8).Untuk mengejar target, Adira Finance gencar menggelar program pembiayaan berhadiah langsung.  PT Adira Dinamika Multi Finance alias Adira Finance menggelar program Gebyar Mokas. Dalam program ini, Adira Finance akan membiayai pembelian sepeda motor bekas berhadiah sepeda motor baru. Program ini merupakan lanjutan dari program Serbu Mokas yang sukses digelar pada Oktober 2013 – Mei 2014.Dalam program yang diselenggarakan mulai Juni 2014 – Desember 2014 ini, anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk tersebut mengiming-imingi calon nasabah pembiayaan motor bekas yang aplikasinya disetujui dengan undian berhadiah mulai dari barang-barang elektronik, sepeda motor maupun mobil. Program ini akan dilakukan di lima wilayah yakni  Sumatera bagian Utara, Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Timur dan Sulawesi. Dalam program ini, perseroan juga akan membagi-bagikan hadiah langsung berupa helm.Tidak cuma memanjakan para nasabahnya, program yang dilaksanakan perseroan juga memberikan apresiasi kepada dealer-dealer rekanan Adira Finance yang tercatat sebanyak 3.800.Adira Finance mengklaim sebagai pemegang pangsa pasar bisnis pembiayaan motor bekas terbesar. “Di Adira Finance sendiri, kontribusi lini bisnis pembiayaan motor bekas berkisar 25% dari total pembiayaan motor perseroan yang mencapai 170.000 unit per bulan,” terang Sugianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can