Adira terbitkan obligasi Rp 1,8 triliun



JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menawarkan obligasi berkelanjutan I tahap II dengan total nilai emisi Rp 1,85 triliun. Obligasi tersebut telah dicatatkan oleh perusahaan dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Menilik informasi KSEI, obligasi tahap II tersebut diterbitkan dalam tiga seri. Seri A bertenor 370 hari dengan tingkat bunga tetap 6,5% per tahun. Adapun frekuensi pembayaran bunga instrumen yang akan jatuh tempo 14 Mei 2013 tersebut dilakukan triwulan. Untuk seri A tersebut diterbitkan dengan jumlah pokok sebesar Rp 786 miliar. Seri B bertenor 24 bulan diterbitkan dengan total emisi Rp 200 miliar. Obligasi tersebut memberikan kupon 7,5% dan dibayarkan dengan frekuensi triwulan. Obligasi tersebut akan jatuh tempo 4 Mei 2014. Adapun seri C bertenor 36 bulan akan jatuh tempo 4 Mei 2015. Instrumen tersebut ditawarkan pada 7, 75% dengan frekuensi pembayaran kupon triwulan. Adapun nilai emisi obligasi tersebut diterbitkan Rp 864 miliar. Masa penawaran obligasi tersebut akan dilakukan pada 1 Mei 2012 dan penjatahan pada 2 Mei 2012. Sedangkan tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 7 Mei 2012. Bunga pertama obligasi akan dibayarkan pada 4 Agustus 2012. Untuk penerbitan obligasi tersebut, perusahaan menunjuk penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT CIMB Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT OSK Nusadana Securities Indonesia, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Direktur Keuangan ADMF I Dewa Made Susila mengatakan pihaknya berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II pada kuartal III tahun ini. "Tahap III akan kami lakukan pada kuartal III," ujar dia baru-baru ini. Anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) tersebut menargetkan total dana yang bisa diserap dari penerbitan obligasi berkelanjutan I mencapai Rp 6 triliun. Untuk tahap I sebelumnya telah diterbitkan akhir tahun lalu sebesar Rp 2,55 triliun atau dinaikkan dari target sebelumnya yang sebesar Rp 2 triliun. Saat itu, obligasi diterbitkan dalam tiga seri, yakni seri A bertenor 24 tahun ditetapkan dengan tingkat bunga tetap 7,75%. Kemudian seri B dengan tenor 36 bulan ditetapkan dengan tingkat bunga tetap 8% dan seri C bertenor 60 bulan ditetapkan dengan tingkat bunga tetap 9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: