Adisutjipto sempat ditutup sementara akibat Garuda



YOGYAKARTA. Pesawat Garuda Indonesia mengalami peristiwa tergelincir (overshoot) pada pukul 19.50 di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Pesawat tersebut bernomer penerbangan GA258 dengan nomor registrasi PK GNK rute Cengkareng menuju Yogyakarta.

Atas peristiwa tersebut Dirjen Perhubungan Udara telah menerbitkan Notice to Airman (NOTAM) penutupan sementara Bandara Adistutjipto No. B0740/17 dari pukul 20.06 sampai dengan 23.00 WIB.

“Pesawat overshoot saat mendarat di runway 09 dalam kondisi cuaca hujan deras. Total 126 penumpang pesawat yang terdiri 115 penumpang dewasa, 4 balita dan 7 orang crew termasuk Captain Triyo Kurnia Bahagia dipastikan aman, selamat dan tidak ada yang terluka. Seluruh penumpang GA 258 segera mendapatkan pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setelah di evakuasi,” ujar Israwadi, Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Rabu (1/2) malam.


Akibat kejadian tersebut, beberapa penerbangan mengalami keterlambatan (delay), alih pendaratan (divert) dan kembali ke bandara asal (return to base). Di antaranya: GA 215 tujuan CGK; NM 275 tujuan PNK; IW 1817 tujuan SUB; GA 677 tujuan UPG; JT 755 tujuan BDG; SJ 235 tujuan CGK; XN 832 tujuan PNK.

PT Angkasa Pura I (Persero) membuka Bandara Adi Soemarmo Solo sebagai pengalihan pesawat yang akan mendarat di Yogyakarta. Angkasa Pura I juga menyiapkan armada transportasi darat bagi penumpang yang terdampak dari penutupan sementara bandara Adisutjipto dari Yogyakarta ke Solo maupun Solo ke Yogyakarta.

Untuk penanganan sementara terhadap penerbangan terdampak, khususnya untuk penumpang: Lion JT 555 JOG-CGK, Lion JT 545 JOG-CGK, Batik Air ID 7538 JOG-HLM, Sriwijaya JOG-UPG, Sriwijaya JOG-SUB.

Penerbangan tersebut dilakukan melalui Bandara Adisoemarmo dan untuk hal tersebut sementara ini pihak Bandara Adisutjipto telah memberangkatkan penumpang tersebut melalui jalur darat menuju Solo dengan menggunakan 7 bus besar berkapasitas 50-55 seat dan 2 bus kecil berkapasitas 25 seat.

Israwadi mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk proses investigasi lebih lanjut terkait insiden ini. Selain itu juga menyiapkan peralatan salvage dan tim dari Surabaya untuk membantu proses evakuasi badan pesawat.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan selama proses evakuasi dan ditutupnya bandara Adisutjipto ini untuk sementara,” ujar Israwadi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto