ADMF Segera Terbitkan Obligasi Bertenor Tiga Tahun



JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) akan segera menerbitan obligasi. Surat utang yang akan dilansir Oktober mendatang itu memiliki tenor tiga tahun.

"Nilainya maksimal Rp 2 triliun, tergantung pasar pada bulan Oktober," kata Direktur Keuangan ADMF I Dewa Made Susila, kepada KONTAN, Rabu (14/7). ADMF akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi tersebut untuk ekspansi pembiayaan kendaraan.

Untuk melancarkan penjualan obligasi ini, ADMF telah menunjuk tiga penjamin emisi (underwriter). Mereka adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT HSBC Securities. "Mereka menjadi join lead di obligasi ini," lanjut Dewa.


Selanjutnya, ketiga penjamin emisi ini akan segera melakukan penawaran awal atau bookbuilding guna pelepasan surat utang ini. Sayangnya, Dewa mengaku belum melakukan penetapan bunga untuk obligasinya ini.

Tahun ini ADMF menargetkan dapat menggelontorkan pembiayaan sebesar Rp 17,5 triliun. Mereka yakin target ini tercapai, sebab seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia, permintaan kendaraan juga akan meningkat.

Saat ini, porsi pembiayaan ADMF masih dikuasai oleh kedaraan roda dua, yakni 70% dari total kredit yang disalurkannya. "Sisanya 30% adalah untuk mobil," rinci Dewa.

Selain dari obligasi, sumber pendanaan ADMF selama ini berasal dari PT Bank Danamon Tbk (BDMN) yang adalah pemegang saham mayoritas Adira.

Selama semester I-2010, ADMF mengalami pertumbuhan pesat dibandingkan tahun lalu. Tetapi Dewa belum mau menyebutkan angka pertumbuhan tersebut. Yang jelas, "Sejalan dengan pertumbuhan industri otomotif, lah," kilah dia, singkat.

Sebagai catatan saja, pertumbuhan pasar kendaraan roda dua di semester I lalu mencapai 40%. Sedangkan pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat mencapai 80%.

Hingga kuartal I-2010, ADMF mencatat perolehan kredit sebesar Rp 4,8 triliun. Perolehan ini meningkat pesat dibanding periode sama tahun sebelumnya, sebesar t Rp 2,7 triliun. ADMF memiliki dua obligasi yang sudah jatuh tempo tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie