JAKARTA. Demi bangun pabrik etoksilat baru, PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) menganggarkan belanja modal 2012 mencapai US$ 17,5 juta. "Tahun ini kami bangun pabrik etoksilat di Merak. Sebelumnya kami sudah ada dan yang ini yang kedua," kata Management Accounting, Budget & Control Manager ADMG Richard I Tursadi di Jakarta, Selasa (26/6). Pembangun pabrik bahan baku detergen ini akan memakan waktu hingga satu tahun, dan diharapkan mulai berproduksi pada akhir Maret hingga awal April mendatang. Kapasitas untuk di pabrik ini akan sama dengan pabrik sebelumnya yaitu sebesar 40.000 ton per tahun. Untuk pabrik pertama, utilisasinya sudah sebesar 98% sehingga memang diperlukan penambahan pabrik baru. Nah di tahun depan, kapasitas pabrik etoksilat milik ADMG bisa terdongkrak menjadi 80.000 ton per tahun. Untuk pendanaan capex kali ini, perusahaan akan menggunakan kas internal perusahaan. Sebagai catatan, sebenarnya rencana pembangunan ini sudah ingin dilakukan sejak tahun lalu tapi terhalang oleh izin dari BKPM. Di mana BKPM melihat ada 17% pemegang saham di ADMG merupakan pihak asing, sehingga perusahaan perlu mengubah dari Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Perusahaan Modal Asing (PMA). "Dalam rapat umum pemegang saham yang dilakukan tadi (Selasa 26/6) sudah disetujui mengenai pergantian ini," tambah Richard. Perizinan dari BKPM memang diperlukan agar mesin-mesin yang akan digunakan perusahaan dapat segera dipasang dan digunakan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ADMG anggarkan pembangunan pabrik US$ 17,5 juta
JAKARTA. Demi bangun pabrik etoksilat baru, PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) menganggarkan belanja modal 2012 mencapai US$ 17,5 juta. "Tahun ini kami bangun pabrik etoksilat di Merak. Sebelumnya kami sudah ada dan yang ini yang kedua," kata Management Accounting, Budget & Control Manager ADMG Richard I Tursadi di Jakarta, Selasa (26/6). Pembangun pabrik bahan baku detergen ini akan memakan waktu hingga satu tahun, dan diharapkan mulai berproduksi pada akhir Maret hingga awal April mendatang. Kapasitas untuk di pabrik ini akan sama dengan pabrik sebelumnya yaitu sebesar 40.000 ton per tahun. Untuk pabrik pertama, utilisasinya sudah sebesar 98% sehingga memang diperlukan penambahan pabrik baru. Nah di tahun depan, kapasitas pabrik etoksilat milik ADMG bisa terdongkrak menjadi 80.000 ton per tahun. Untuk pendanaan capex kali ini, perusahaan akan menggunakan kas internal perusahaan. Sebagai catatan, sebenarnya rencana pembangunan ini sudah ingin dilakukan sejak tahun lalu tapi terhalang oleh izin dari BKPM. Di mana BKPM melihat ada 17% pemegang saham di ADMG merupakan pihak asing, sehingga perusahaan perlu mengubah dari Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Perusahaan Modal Asing (PMA). "Dalam rapat umum pemegang saham yang dilakukan tadi (Selasa 26/6) sudah disetujui mengenai pergantian ini," tambah Richard. Perizinan dari BKPM memang diperlukan agar mesin-mesin yang akan digunakan perusahaan dapat segera dipasang dan digunakan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News