LONDON. Pembenahan radikal di pasar keuangan global terus bergulir, pasca skandal suku bunga antara bank London (LIBOR). Akhirnya, otoritas Inggris menyerahkan pengelolaan administrasi LIBOR kepada New York Stock Exchange Euronext (NYSE). NYSE Euronext akan menggantikan posisi Asosiasi Bankir Inggris atau British Bankers’ Association (BBA) sebagai administrator LIBOR mulai awal tahun depan. Asal tahu saja, BBA sudah lebih dari dua dekade menjadi pelaksana administrasi LIBOR. Sebagai bagian pembenahan total, sejak April lalu, Otoritas Kepatuhan Finansial (Financial Conduct Authority) Inggris telah mengambilalih LIBOR, yang menjadi acuan surat utang sekitar US$ 300 triliun di pasar global.
Selain memperdagangkan saham dan obligasi, NYSE Euronext mengoperasikan NYSE Liffe, bursa berjangka terbesar kedua di Eropa. NYSE Liffe juga berniat menawarkan produk derivatif berbasis Libor. Nantinya, NYSE Euronext Rate Administration Ltd atau perusahaan yang akan mengelola LIBOR, akan berbasis di Inggris dan sepenuhnya di bawah Otoritas Keuangan Inggris atau Financial Conduct Authority (FCA) Inggris. "Fakta bahwa mereka menyerahkan LIBOR ke bursa berjangka adalah kejutan," ungkap Peter Lenardos, analis RBC Capital Markets di London, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (9/7) lalu. Menunjuk pengawas