KONTAN.CO.ID - DUBAI. Rencana penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) dari anak usaha raksasa minyak Abu Dhabi National Oil Co (ADNOC) tinggal selangkah lagi. Terbaru, ADNOC Driling menetapkan harga IPO di level 2,3 dirham atau setara US$ 0,6262 per saham dan membuat valuasi perusahaan melonjak jadi US$ 10 miliar. Dalam aksi korporasi ini, ADNCO Drilling bakal melepas 7,5% saham. Perusahaan diproyeksi bakal mendapatkan dana segar hingga US$ 750 juta. Jumlah ini lebih tinggi dari proyeksi awal. Dalam prospektus yang dikeluarkan perusahaan terlihat bawah ADNOC akan menjual minimal 1,2 miliar saham dalam IPO ini. Tetapi ADNOC berhak untuk meningkatkan ukuran penawaran kapan saja sebelum akhir periode penawaran.
Penilaian ekuitas serupa dengan yang terjadi pada tahun 2018 ketika ADNOC menjual 5% saham di ADNOC Drilling kepada Baker Hughes. IPO ini merupakan aksi go publik kedua dari unit usaha ADNOC, setelah pada tahun 2017 menggelar IPO untuk ADNOC Distribution. Asal tahu saja, ADNOC Distribution merupakan operator pompa bensin dan toko serba ada terbesar di Uni Emirat Arab. Baca Juga: ADNOC Teken Kesepakatan Eksplorasi Migas US$ 304,7 Juta Dengan Konsorsium Pakistan IPO unit usaha ini merupakan langkah terbaru dari raksasa minyak di kawasan Teluk seperti ADNOC dan Saudi Aramco untuk mengumpulkan uang tunai dari investor asing, saat mereka mencoba mendiversifikasi sumber pendapatan yang selama ini bergantung pada minyak mentah.