KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menilai kasus dana pensiun (dapen) BUMN akan berpengaruh pada industri. Terkait hal itu, Ketua ADPI Ali Farmadi menyampaikan hal itu dikarenakan inti dari bisnis dapen adalah mengelola dana yang akan digunakan sebagai pembayaran manfaat pensiun bagi peserta. "Secara kinerja pasti akan memengaruhi, khususnya dalam pencapaian hasil investasi, yang mana hasil tersebut akan berdampak pada aset dalam pemenuhan kewajiban kepada peserta," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Rabu (4/10). Ali menerangkan secara rinci terdapat 2 kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Adapun secara prioritas adalah kewajiban jangka pendek untuk pembayaran manfaat pensiun peserta.
ADPI Nilai Kasus Dapen BUMN Bakal Berpengaruh Terhadap Industri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menilai kasus dana pensiun (dapen) BUMN akan berpengaruh pada industri. Terkait hal itu, Ketua ADPI Ali Farmadi menyampaikan hal itu dikarenakan inti dari bisnis dapen adalah mengelola dana yang akan digunakan sebagai pembayaran manfaat pensiun bagi peserta. "Secara kinerja pasti akan memengaruhi, khususnya dalam pencapaian hasil investasi, yang mana hasil tersebut akan berdampak pada aset dalam pemenuhan kewajiban kepada peserta," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Rabu (4/10). Ali menerangkan secara rinci terdapat 2 kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Adapun secara prioritas adalah kewajiban jangka pendek untuk pembayaran manfaat pensiun peserta.