KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) mengungkapkan saat ini sejumlah perusahaan dana pensiun (dapen) sudah mulai mengalokasikan investasi ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada portofolio investasi mereka. Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi mengatakan hal itu karena instrumen investasi ini ditebitkan Bank Indonesia (BI) sehingga bersifat aman dengan risiko rendah. Selain itu, SRBI memiliki suku bunga yang lebih tingg dari instrumen investasi lainnya. Bambang memprediksi ke depannya porsi investasi di SRBI akan berkisar sebesar 10%-15%. Hal ini seiring dengan data Bank Indonesia (BI), yang mencatatkan transaksi investor asing atau nonresiden terhadap produk SRBI selama periode Januari - Juli 2024 mencatatkan pembelian bersih Rp 162,15 triliun.
ADPI Prediksi Porsi Investasi Dapen di SRBI Akan Sekitar 10%-15% di 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) mengungkapkan saat ini sejumlah perusahaan dana pensiun (dapen) sudah mulai mengalokasikan investasi ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada portofolio investasi mereka. Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi mengatakan hal itu karena instrumen investasi ini ditebitkan Bank Indonesia (BI) sehingga bersifat aman dengan risiko rendah. Selain itu, SRBI memiliki suku bunga yang lebih tingg dari instrumen investasi lainnya. Bambang memprediksi ke depannya porsi investasi di SRBI akan berkisar sebesar 10%-15%. Hal ini seiring dengan data Bank Indonesia (BI), yang mencatatkan transaksi investor asing atau nonresiden terhadap produk SRBI selama periode Januari - Juli 2024 mencatatkan pembelian bersih Rp 162,15 triliun.