KONTAN.CO.ID - Ambisi pemerintah untuk menggejot proyek-proyek infrastruktur terus digalakan dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk didalamnya dengan mengumpulkan sumber pendanaan sebesar mungkin. Salah satu upaya untuk memupuk pendanaan adalah lewat program Pembiayaan Infrastruktur Non APBN atau biasa disebut dengan PINA. Lewat program ini, pemerintah mencoba menarik perhatian dari pemilik dana besar untuk ikut berpartisipasi, semisal industri dana pensiun. Namun, industri dana pensiun mengaku tak bisa sembarangan masuk ke program ini. Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi menyebut, ada sejumlah pertimbangan yang harus dipikirkan masak-masak dalam berinvestasi. Termasuk investasi langsung di sektor infrastruktur.
ADPI: Tak semua dapen bisa ikut program PINA
KONTAN.CO.ID - Ambisi pemerintah untuk menggejot proyek-proyek infrastruktur terus digalakan dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk didalamnya dengan mengumpulkan sumber pendanaan sebesar mungkin. Salah satu upaya untuk memupuk pendanaan adalah lewat program Pembiayaan Infrastruktur Non APBN atau biasa disebut dengan PINA. Lewat program ini, pemerintah mencoba menarik perhatian dari pemilik dana besar untuk ikut berpartisipasi, semisal industri dana pensiun. Namun, industri dana pensiun mengaku tak bisa sembarangan masuk ke program ini. Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi menyebut, ada sejumlah pertimbangan yang harus dipikirkan masak-masak dalam berinvestasi. Termasuk investasi langsung di sektor infrastruktur.