KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Adaro Energy Tbk (
ADRO) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (
AMRT) masuk dalam Indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Equity Series Asia Pacific Ex-Japan Ex-China. Adapun ADRO dan AMRT masuk dalam indeks saham berkapitalisasi jumbo alias
large cap. Susunan ini bakal efektif pada penutupan perdagangan Jumat, 16 September 2022 mendatang atau tepatnya pada Senin, 19 September 2022.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji menilai melompatnya ADRO dari kategori
mid cap ke
large cap menjadi hal yang wajar karena kinerjanya masih diuntungkan oleh kenaikan harga batubara akibat
global supply disruption.
"Kenaikan harga komoditas batubara membuat kinerja ADRO mencatatkan kenaikan signifikan dan juga tentunya diikuti implementasi
good governance dalam perusahaan," jelas Nafan saat dihubungi Kontan, Senin (22/8).
Baca Juga: Aneka Tambang Spin Off Usaha Tambang Nikel, Simak Rekomendasi Saham ANTM Kalau AMRT, Nafan menilai aksi korporasi dan kapasitas serta kapabilitas dalam menjadi ekspansi menjadi menopang kinerja dan pergerakan harga saham-nya. Tak hanya itu, AMRT juga memanfaatkan momen pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan kondisi yang ada, diharapkan kinerja AMRT atau Alfamart dapat bisa bertumbuh secara progresif dan juga bisa mendorong
profit atau
bottom line perseroan. Dari kedua saham itu, Nafan menyebut lebih menjagokan ADRO. Berdasarkan hasil tim riset Mirae Asset merekomendasikan beli dengan target harga Rp 3.950 per saham.
Adapun pada akhir perdagangan Selasa (23/8), ADRO ditutup menguat 6,35% ke level Rp 3.350. Sementara AMRT juga ditutup naik 0,48% ke posisi Rp 2.100 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi