JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terus melancarkan aksi korporasi. Setelah menyatakan sedang bernegosiasi untuk mengakuisisi perusahaan batubara PT Bhakti Energi Persada (BEP), ADRO menyatakan berniat masuk ke proyek pembangunan rel kereta api. "Kami sudah bid (mengajukan proposal penawaran) untuk ikut tender railway yang diselenggarakan Pemda Kalimantan Tengah," kata Andre J. Mamuaya, Director of Corporate Affairs & Corporate Secretary ADRO baru-baru ini. Nilai proyek ini US$ 2,2 miliar. Di pasar beredar dugaan, proyek rel dapat menyokong kongsi ADRO dengan BHP Billiton dalam menggarap Proyek Batubara Indonesia di Maruwai, Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebab, proyek rel sepanjang 207 kilometer ini bisa memuluskan distribusi batubara ADRO. Namun, Andre membantahnya. "Tidak ada hubungannya. Ini merupakan proyek terpisah," tegas dia.
ADRO ikut tender rel KA US$ 2,2 miliar di Kalteng
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terus melancarkan aksi korporasi. Setelah menyatakan sedang bernegosiasi untuk mengakuisisi perusahaan batubara PT Bhakti Energi Persada (BEP), ADRO menyatakan berniat masuk ke proyek pembangunan rel kereta api. "Kami sudah bid (mengajukan proposal penawaran) untuk ikut tender railway yang diselenggarakan Pemda Kalimantan Tengah," kata Andre J. Mamuaya, Director of Corporate Affairs & Corporate Secretary ADRO baru-baru ini. Nilai proyek ini US$ 2,2 miliar. Di pasar beredar dugaan, proyek rel dapat menyokong kongsi ADRO dengan BHP Billiton dalam menggarap Proyek Batubara Indonesia di Maruwai, Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebab, proyek rel sepanjang 207 kilometer ini bisa memuluskan distribusi batubara ADRO. Namun, Andre membantahnya. "Tidak ada hubungannya. Ini merupakan proyek terpisah," tegas dia.