JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) semakin serius mengincar proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Setelah berhasil mendapat megaproyek PLTU West Java 2x1000 MW dan PLTU Kalimantan Selatan 2x100 MW, ADRO kembali mengincar dua proyek PLTU. Kedua proyek yang sedang diincar tersebut, yaitu Sumatera Selatan 9 dan Sumatera Selatan 10."Untuk PLTU Sumsel 9 nanti kapasitasnya 2x650 MW, dan yang Sumsel 10 berkapasita 1x650 MW," kata Direktur ADRO Adaro J. Mamuaya, Jumat (27/4). Lebih lanjut, Andre menuturkan, perusahaan listrik negara (PLN) baru akan melakukan tender pemilihan untuk proyek tersebut pada September 2012Menurutnya, saat ini, ADRO sedang dalam proses pembicaraan dengan beberapa pihak untuk membentuk konsorsium guna mengikuti tender tersebut. Perusahaan-perusahaan yang sedang melakukan pembicaraan adalah yang berasal dari Jepang dan Korea sama seperti konsorsium di dua PLTU yang sudah di dapat ADRO. Mereka adalah J-Power, Itochu yang berasal dari Jepang dan East West Power asal Korea."Selain mereka, juga masih ada beberapa perusahaan asal Jepang dan Korea seperti Mitsui dari Jepang yang sebelumnya membentuk konsorsium dengan kami," jelas Andre. ADRO kemungkinan akan menggaet dua hingga tiga perusahaan asing untuk masuk ke konsorsium tersebut. Dan siapa saja yang akan digandeng ADRO untuk mega proyek tersebut baru akan terjawab pada Mei mendatang. Lanjut Andre, nantinya PLN akan membuka tender untuk kedua proyek tersebut. Sehingga total nilai dari PLTU Sumsel 9 dan Sumsel 10 diperkirakan mendekati US$ 3 miliar hingga 3,5 miliar. "Nilai investasinya akan mendekati PLTU West Java yang sekitar US$ 4 miliar. Dan nanti konsorsium untuk Sumsel 9 akan sama dengan Sumsel 10," imbuhnya.Sebagai catatan, ADRO dengan konsorsium Itochu dan J-Power tahun lalu sudah mendapatkan mega proyek West Java dengan kapasitas 2x1000 MW yang akan memakan investasi US$ 4 miliar. Proyek ini akan mulai dilaksanakan di awal 2013 dan diperkirakan membutuhkan waktu lima tahun untuk pembangunannya.Dan di awal tahun ini, PLN telah menunjuk ADRO yang menggandeng East West Power untuk membangun PLTU Kalsel dengan kapasitas 2x100 MW yang investasinya sebesar US$ 400 juta. Saat ini perusahaan tambang batubara ini sedang melakukan pembicaraan untuk pembiayaan dengan sektor perbankan. Rencananya, awal tahun depan, akan memulai konstruksi pembangunan dan membutuhkan waktu tiga tahun untuk selesai.
ADRO incar PLTU Sumsel 9 dan Sumsel 10
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) semakin serius mengincar proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Setelah berhasil mendapat megaproyek PLTU West Java 2x1000 MW dan PLTU Kalimantan Selatan 2x100 MW, ADRO kembali mengincar dua proyek PLTU. Kedua proyek yang sedang diincar tersebut, yaitu Sumatera Selatan 9 dan Sumatera Selatan 10."Untuk PLTU Sumsel 9 nanti kapasitasnya 2x650 MW, dan yang Sumsel 10 berkapasita 1x650 MW," kata Direktur ADRO Adaro J. Mamuaya, Jumat (27/4). Lebih lanjut, Andre menuturkan, perusahaan listrik negara (PLN) baru akan melakukan tender pemilihan untuk proyek tersebut pada September 2012Menurutnya, saat ini, ADRO sedang dalam proses pembicaraan dengan beberapa pihak untuk membentuk konsorsium guna mengikuti tender tersebut. Perusahaan-perusahaan yang sedang melakukan pembicaraan adalah yang berasal dari Jepang dan Korea sama seperti konsorsium di dua PLTU yang sudah di dapat ADRO. Mereka adalah J-Power, Itochu yang berasal dari Jepang dan East West Power asal Korea."Selain mereka, juga masih ada beberapa perusahaan asal Jepang dan Korea seperti Mitsui dari Jepang yang sebelumnya membentuk konsorsium dengan kami," jelas Andre. ADRO kemungkinan akan menggaet dua hingga tiga perusahaan asing untuk masuk ke konsorsium tersebut. Dan siapa saja yang akan digandeng ADRO untuk mega proyek tersebut baru akan terjawab pada Mei mendatang. Lanjut Andre, nantinya PLN akan membuka tender untuk kedua proyek tersebut. Sehingga total nilai dari PLTU Sumsel 9 dan Sumsel 10 diperkirakan mendekati US$ 3 miliar hingga 3,5 miliar. "Nilai investasinya akan mendekati PLTU West Java yang sekitar US$ 4 miliar. Dan nanti konsorsium untuk Sumsel 9 akan sama dengan Sumsel 10," imbuhnya.Sebagai catatan, ADRO dengan konsorsium Itochu dan J-Power tahun lalu sudah mendapatkan mega proyek West Java dengan kapasitas 2x1000 MW yang akan memakan investasi US$ 4 miliar. Proyek ini akan mulai dilaksanakan di awal 2013 dan diperkirakan membutuhkan waktu lima tahun untuk pembangunannya.Dan di awal tahun ini, PLN telah menunjuk ADRO yang menggandeng East West Power untuk membangun PLTU Kalsel dengan kapasitas 2x100 MW yang investasinya sebesar US$ 400 juta. Saat ini perusahaan tambang batubara ini sedang melakukan pembicaraan untuk pembiayaan dengan sektor perbankan. Rencananya, awal tahun depan, akan memulai konstruksi pembangunan dan membutuhkan waktu tiga tahun untuk selesai.