JAKARTA. Belakangan ini, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dikabarkan sedang menegosiasikan pinjaman baru. Sumber di IFR Asia.com beberapa waktu lalu menyebut, ADRO tengah terlibat pembicaraan sebuah pinjaman dengan nilai antara US$ 300 juta hingga US$ 400 juta. Pinjaman itu rencananya memiliki tenor selama tujuh tahun. Calon kreditur ADRO terdiri dari beberapa bank yang kelak akan tergabung dalam sebuah sindikasi pemberi pinjaman bagi emiten yang dinahkodai Garibaldi Thohir tersebut. Belum jelas, untuk apa pinjaman perbankan itu akan digunakan oleh ADRO. Sekretaris Perusahaan ADRO, Devindra Ratzarwin saat dihubungi KONTAN mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan tentang hal tersebut. Secara diplomatis, Devindra mengatakan, pada waktunya nanti ADRO akan mengumumkan aksi korporasi yang mereka lakukan. "Akan lebih bijak kalau kita menunggu sampai segala sesuatunya selesai," tutur Devindra, Senin (20/5).
ADRO incar utang bank US$ 400 juta
JAKARTA. Belakangan ini, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dikabarkan sedang menegosiasikan pinjaman baru. Sumber di IFR Asia.com beberapa waktu lalu menyebut, ADRO tengah terlibat pembicaraan sebuah pinjaman dengan nilai antara US$ 300 juta hingga US$ 400 juta. Pinjaman itu rencananya memiliki tenor selama tujuh tahun. Calon kreditur ADRO terdiri dari beberapa bank yang kelak akan tergabung dalam sebuah sindikasi pemberi pinjaman bagi emiten yang dinahkodai Garibaldi Thohir tersebut. Belum jelas, untuk apa pinjaman perbankan itu akan digunakan oleh ADRO. Sekretaris Perusahaan ADRO, Devindra Ratzarwin saat dihubungi KONTAN mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan tentang hal tersebut. Secara diplomatis, Devindra mengatakan, pada waktunya nanti ADRO akan mengumumkan aksi korporasi yang mereka lakukan. "Akan lebih bijak kalau kita menunggu sampai segala sesuatunya selesai," tutur Devindra, Senin (20/5).