JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencapai kesepakatan pembiayaan (financing close) untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x100 mega watt (MW) di Tabalong, Kalimantan Selatan. Total nilai investasi proyek itu mencapai US$ 545 juta. Garibaldi Thohir, Presiden Direktur ADRO mengatakan, anak usaha perseroan, PT Tanjung Power Indonesia (TPI) mendapat komitmen pembiayaan US$ 422 juta dari enam bank komersial, termasuk fasilitas kontinjensi sebesar US$ 13 juta. Fasilitas pinjaman itu diperoleh dari Korea Development Bank, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd, DBS Bank Ltd, Mizuho Bank Ltd, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan The Hong Kong Shanghai Banking Corporation Limited.
ADRO kantongi pinjaman US$ 422 juta untuk PLTU
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencapai kesepakatan pembiayaan (financing close) untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x100 mega watt (MW) di Tabalong, Kalimantan Selatan. Total nilai investasi proyek itu mencapai US$ 545 juta. Garibaldi Thohir, Presiden Direktur ADRO mengatakan, anak usaha perseroan, PT Tanjung Power Indonesia (TPI) mendapat komitmen pembiayaan US$ 422 juta dari enam bank komersial, termasuk fasilitas kontinjensi sebesar US$ 13 juta. Fasilitas pinjaman itu diperoleh dari Korea Development Bank, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd, DBS Bank Ltd, Mizuho Bank Ltd, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan The Hong Kong Shanghai Banking Corporation Limited.