JAKARTA. Prospek bisnis batubara masih kelam di tahun ini. Walhasil, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memangkas target produksinya. Hingga semester pertama tahun ini, volume penjualan ADRO menyusut 6% year-on-year (yoy) menjadi 26,6 juta ton karena seretnya permintaan batubara. Sementara produksi batubara ADRO menurun 7% (yoy) menjadi 25,9 juta ton di semester I 2015. Kondisi tersebut menyebabkan manajemen ADRO realistis dengan menurunkan target produksi batubara hingga akhir tahun ini menjadi 54 juta ton hingga 56 juta ton. Semula, Adaro Energy membidik produksi batubara tahun ini mencapai 56 juta ton hingga 58 juta ton. Harga jual rata-rata (ASP) batubara ADRO menurun 13% (yoy). Hal itu tecermin pada pendapatan usaha ADRO yang turun sebesar 17% (yoy) menjadi US$ 1,3 miliar.
ADRO memangkas target produksi batubara
JAKARTA. Prospek bisnis batubara masih kelam di tahun ini. Walhasil, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memangkas target produksinya. Hingga semester pertama tahun ini, volume penjualan ADRO menyusut 6% year-on-year (yoy) menjadi 26,6 juta ton karena seretnya permintaan batubara. Sementara produksi batubara ADRO menurun 7% (yoy) menjadi 25,9 juta ton di semester I 2015. Kondisi tersebut menyebabkan manajemen ADRO realistis dengan menurunkan target produksi batubara hingga akhir tahun ini menjadi 54 juta ton hingga 56 juta ton. Semula, Adaro Energy membidik produksi batubara tahun ini mencapai 56 juta ton hingga 58 juta ton. Harga jual rata-rata (ASP) batubara ADRO menurun 13% (yoy). Hal itu tecermin pada pendapatan usaha ADRO yang turun sebesar 17% (yoy) menjadi US$ 1,3 miliar.