JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menargetkan bisa melakukan financial closing proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang pada 6 Juni 2016 mendatang. Proyek listrik 2x1.000 mega watt (MW) itu rencananya akan didanai oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan beberapa bank lainnya. Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO mengatakan, pemenuhan pembiayaan ini mundur dua bulan dari target yang direncanakan karena terhambat masalah penggunaan mata uang dalam pembiayaan tersebut. "Karena masih ada negosiasi antara JBIC dengan pemerintah Indonesia. Salah satu adalah soal regulasi Bank Indonesia (BI) mengenai pemakaian rupiah," ujar dia di Jakarta, Senin (18/4).
ADRO nantikan pendanaan untuk PLTU Batang
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menargetkan bisa melakukan financial closing proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang pada 6 Juni 2016 mendatang. Proyek listrik 2x1.000 mega watt (MW) itu rencananya akan didanai oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan beberapa bank lainnya. Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO mengatakan, pemenuhan pembiayaan ini mundur dua bulan dari target yang direncanakan karena terhambat masalah penggunaan mata uang dalam pembiayaan tersebut. "Karena masih ada negosiasi antara JBIC dengan pemerintah Indonesia. Salah satu adalah soal regulasi Bank Indonesia (BI) mengenai pemakaian rupiah," ujar dia di Jakarta, Senin (18/4).