JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tidak bisa tersenyum lebar tahun ini. Pasalnya, curah hujan yang tinggi menjadi penghalang untuk mengeruk laba bersih lebih besar. Perusahaan yang melantai di bursa pada tahun 2008 ini hanya menargetkan laba bersih yang sama besar dengan 2009. Andre J. Mamuaya, Director of Corporate Affairs & Corporate Secretary Adaro Energy menyatakan, tahun ini, bottom line (laba bersih) perusahaannya sama seperti tahun lalu. "Jadi cenderung flat," kata Andre akhir pekan lalu. Tahun lalu pendapatan ADRO sebesar Rp 26,93 triliun dan laba bersih Rp 4,36 triliun. Menurut Andre, perkiraan tidak ada lonjakan laba bersih tahun ini karena sejumlah pertimbangan. Sebut saja kenaikan ongkos rasio pengupasan (stripping ratio) batubara serta beban bunga yang harus ditanggung perusahaan itu setelah tahun lalu menerbitkan obligasi.
ADRO prediksi laba bersih tahun ini stagnan
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tidak bisa tersenyum lebar tahun ini. Pasalnya, curah hujan yang tinggi menjadi penghalang untuk mengeruk laba bersih lebih besar. Perusahaan yang melantai di bursa pada tahun 2008 ini hanya menargetkan laba bersih yang sama besar dengan 2009. Andre J. Mamuaya, Director of Corporate Affairs & Corporate Secretary Adaro Energy menyatakan, tahun ini, bottom line (laba bersih) perusahaannya sama seperti tahun lalu. "Jadi cenderung flat," kata Andre akhir pekan lalu. Tahun lalu pendapatan ADRO sebesar Rp 26,93 triliun dan laba bersih Rp 4,36 triliun. Menurut Andre, perkiraan tidak ada lonjakan laba bersih tahun ini karena sejumlah pertimbangan. Sebut saja kenaikan ongkos rasio pengupasan (stripping ratio) batubara serta beban bunga yang harus ditanggung perusahaan itu setelah tahun lalu menerbitkan obligasi.