KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kombinasi kabar positif dan negatif membayangi pasar modal domestik. Awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tertekan isu global, antara lain efek serangan udara Amerika Serikat dan sekutunya ke Suriah. Di sisi lain, keputusan Moody's Investors Service menaikkan peringkat utang Indonesia ke level setingkat di atas investment grade bisa memompa kepercayaan diri investor lokal dan asing terhadap pasar saham Indonesia. Pengamat pasar modal, Teguh Hidayat menilai, konflik di Timur Tengah tidak akan berefek signifikan bagi pasar saham Indonesia. Sebab, apa yang terjadi di Suriah belakangan ini merupakan bagian dari konflik di Timur Tengah yang berkepanjangan. "Sejak tahun 2011 hingga sekarang, konflik di Timur Tengah terus terjadi. Saya menilai tak ada pengaruh signifikan terhadap pasar modal, termasuk secara global," ungkap dia kepada KONTAN, Minggu (15/4).
Adu kuat perang Suriah dan rating Moody's
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kombinasi kabar positif dan negatif membayangi pasar modal domestik. Awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tertekan isu global, antara lain efek serangan udara Amerika Serikat dan sekutunya ke Suriah. Di sisi lain, keputusan Moody's Investors Service menaikkan peringkat utang Indonesia ke level setingkat di atas investment grade bisa memompa kepercayaan diri investor lokal dan asing terhadap pasar saham Indonesia. Pengamat pasar modal, Teguh Hidayat menilai, konflik di Timur Tengah tidak akan berefek signifikan bagi pasar saham Indonesia. Sebab, apa yang terjadi di Suriah belakangan ini merupakan bagian dari konflik di Timur Tengah yang berkepanjangan. "Sejak tahun 2011 hingga sekarang, konflik di Timur Tengah terus terjadi. Saya menilai tak ada pengaruh signifikan terhadap pasar modal, termasuk secara global," ungkap dia kepada KONTAN, Minggu (15/4).