Advan Akan Bangun Pabrik di Semarang



JAKARTA. PT Arga Mas Lestari, pemilik merek tablet lokal, Advan, berencana mendirikan pabrik perakitan di Semarang. Untuk itu, pemilik produk ponsel merek Cross itu berencana mengucurkan dana investasi sebesar Rp 60 miliar-Rp 100 miliar.

New Bussiness Development Manager PT Arga Mas Lestari, Tjandra Lianto menyatakan, perusahaannya akan mulai merakit tablet di pabrik di Semarang pada Agustus nanti. Namun, ia masih enggan membeberkan nilai pasti investasi aksi korporasi tersebut. Yang jelas, "Estimasinya sekitar Rp 60 miliar-Rp 100 miliar untuk mendirikan pabrik perakitan tablet," ucap dia ketika dihubungi KONTAN, Senin (10/6).

Menurut Tjandra, pabrik itu terletak di kawasan industri Candi blok 10 Semarang. Ia menambahkan, pabrik perakitan itu berbeda dengan pabrik perakitan ponsel Cross Mobile yang sudah ada. Perusahaan itu menargetkan pabrik ini dapat memproduksi perangkat dengan komponen lokal 100% dalam tiga tahun mendatang. Adapun, pabriknya di Semarang ini memiliki kapasitas produksi sampai 50.000 unit per bulan.


Dengan adanya perakitan sendiri, Tjandra berharap, perusahaannya bakal menjadi produsen tablet ketiga setelah Apple dan Samsung yang memiliki pabrik di Indonesia.

Tahun ini, Arga Mas menargetkan penjualan tablet sebanyak 75.000 unit. Tahun lalu, Tjandra mengklaim, pihaknya bisa menjual tablet sebanyak 50.000 unit.

Pada kuartal II dan II tahun ini, Tjandra menargetkan pangsa pasar tablet Android Advan mencapai 8%. Untuk meraih target itu, Arga Mas akan meluncurkan 20 model tablet teranyar. "Hingga akhir tahun nanti, akan ada tambahan 8 model baru," ujarnya. Saat ini, Advan telah memiliki 12 model di pasar.

Yang terbaru, kemarin Arga Mas meluncurkan tablet Advan Vandroid T5A. Targetnya, Vandroid T5A ini bisa terjual 100.000 unit sepanjang 2013. Selain itu, pada momentum Pekan Raya Jakarta (PRJ), perusahaan itu juga menargetkan bisa menjual 3.000 unit-5.000 unit tablet.

"Tahun ini, kami targetkan penjualan mencapai 5.000 unit per bulan. Kami sangat optimistis, sebab, tahun lalu, penjualan tablet kami juga 3.000 hingga 5.000 unit per bulan," kata Tjandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi