Advan Bangun Pabrik Tablet



JAKARTA. PT Arga Mas Lestari, pemilik merek tablet Advan, menyiapkan investasi sebesar Rp 100 miliar untuk membangun fasilitas produksi tablet di Indonesia. Investasi ini akan digelontorkan bertahap selama tiga tahun.

Chief Marketing Officer Advan, Tjandra Lianto bilang,  investasi ini akan digunakan untuk lini produksi, testing, quality control, dan pengembangan riset and development (R&D). Dengan investasi ini, Advan akan memiliki kapasitas produksi tablet sekitar 100.000 unit hingga 200.000 unit per bulan.

Advan berharap, seluruh komponen yang dibutuhkan sudah bisa dipasok dari dalam negeri.


Sebenarnya, Tjandra bilang, Advan sudah menjajaki proses produksi di Indonesia sejak tahun lalu. Perusahaan itu kini sudah mulai merakit tablet di pabrik Advan yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, dengan jumlah produksi 50.000 unit per bulan.

Hanya saja, saat ini, sebagian besar komponen tablet yang dirakit masih diimpor. "Sementara sisanya masih kami produksi di pabrik di luar negeri," ungkap Tjandra, Senin (29/7) malam.

Untuk bisa memproduksi tablet, kata Tjandra masih ada beberapa hambatan. Antara lain, terkait keringanan bea masuk mesin, dan ketersediaan

Catatan saja, pabrik perakitan tablet milik Advan di Semarang sudah berdiri sejak awal tahun 2000. Kini, pabrik tersebut sudah memproduksi berbagai produk, seperti monitor, notebook, desktop, dan deskbook merek Advan.

Rencananya, Advan akan mendirikan pabrik yang memproduksi tablet di lokasi yang sama. "Kami juga akan menyesuaikan bila permintaan PC (personal computer) terus turun, kapasitas produksinya kami ganti dengan memperbesar produksi tablet," kata Tjandra.

Strategi ini dilakukan karena pasar tablet rata-rata tumbuh 60% sejak tahun 2010. Sementara, pasar PC justru makin menyusut dari tahun ke tahun.

Direktur Advan, Andy Gusena bilang, perusahaan kini fokus memproduksi tablet segmen menengah. Makanya, mayoritas produk tablet yang dipasarkan berukuran 5 inci sampai 7 inci.

Pasar menengah ini, kata Andy, berisi konsumen level pemula yang mencari tablet berharga murah dengan spesifikasi yang tidak terlalu tinggi. "Potensi pasar itu sangat besar dengan pertumbuhan kelas menengah yang pesat di dalam negeri," ujarnya.

Untuk menggenjot pasar di segmen ini, Advan terus meluncurkan produk baru. "Sampai akhir tahun, kami berencana mengeluarkan enam produk lagi," kata Tjandra.

Tahun ini, Advan menargetkan bisa menjual 5.000 unit tablet tiap bulan, naik ketimbang rata-rata penjualan Advan tahun lalu yang sebanyak 4.000 unit per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi