KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan big data dan keamanan digital industri keuangan Advance.AI terus mencoba penetrasi di pasar Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini mengincar fintech lending dalam negeri dan multifinance yang ingin menggunakan jasa Advance dalam mengembangkan bisnisnya. Shou Dong, Co Founder dan Chief Operating Officer (COO) Advance mengatakan, ada sekitar 350 perusahaan yang menjadi klien. Dari seluruh klien itu, 40 perusahaan berasal dari Indonesia. "Mayoritas di antaranya sekitar 35 merupakan fintech lending," ujar Dong Selasa kemarin (26/11). Baca Juga: Kembangkan inovasi fintech, Postal Savings Bank of China (PSBC) gandeng Ant Financial
Advance mencoba penetrasi di pasar Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan big data dan keamanan digital industri keuangan Advance.AI terus mencoba penetrasi di pasar Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini mengincar fintech lending dalam negeri dan multifinance yang ingin menggunakan jasa Advance dalam mengembangkan bisnisnya. Shou Dong, Co Founder dan Chief Operating Officer (COO) Advance mengatakan, ada sekitar 350 perusahaan yang menjadi klien. Dari seluruh klien itu, 40 perusahaan berasal dari Indonesia. "Mayoritas di antaranya sekitar 35 merupakan fintech lending," ujar Dong Selasa kemarin (26/11). Baca Juga: Kembangkan inovasi fintech, Postal Savings Bank of China (PSBC) gandeng Ant Financial