AEI: GCG cukup berhasil diterapkan di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesian Institute Of Corporate Directorship (IICD) menggelar Corporate Governance Conference and Award ke-9 dengan tema Roles Of the Boards in Creating and Sustaining CG Culture. Gelaran yang dihadiri oleh ratusan emiten tersebut bertujuan untuk mengenal lebih dalam corporate governance.

Isaka Yoga, Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) mengungkapkan bahwa good corporate governance (GCG) menjadi salah satu hal yang penting. Menurut Isaka, beberapa waktu terakhir GCG emiten sudah mencatatkan perbaikan. "Paling tidak pelanggaran dengan memperoleh surat peringatan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah berkurang," kata Isaka kepada Kontan.co.id, Senin (27/11).

Menurut Isaka, kasus yang menimpa beberapa emiten seperti PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) dan juga PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk (CPGT) agak berbeda dengan penerapan GCG karena hal tersebut merupakan sebuah risiko dari sebuah bisnis seperti perubahan minat investor dan juga perubahan yang terjadi pada pasar.


Bagi Isaka, indikator GCG yang baik adalah kemampuan untuk memenuhi keterbukaan informasi baik dari gelaran rapat umum pemegang saham dan juga keterbukaan informasi, pemilihan direksi dan komisaris serta penetapan peran dan masing-masing lembaga menjadi sesuatu yang harus dilakukan oleh emiten. Pun sinergi antara komisaris, komite audit, dan proses pengambilan keputusan GCG.

Berbagai upaya juga dilakukan oleh AEI seperti sosialisasi terhadap peraturan-peraturan yang ada dan mendukung kegiatan-kegiatan seperti IICD. Selain itu, Isaka juga mengungkapkan bahwa pihak AEI terus menyosialisasikan hal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati