KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) memperkirakan produksi kopi tahun ini akan mencapai sekitar 660.000 ton. Ini naik dari produksi tahun sebelumnya yang berkisar 570.000 ton. Pranoto Soenarto, Wakil Ketua AEKI mengatakan, peningkatan produksi ini dipicu oleh cuaca yang baik. Terlebih ada sejumlah wilayah, seperti Bengkulu, yang produktivitas kebunnya bisa mencapai 2 ton per hektare (ha). “Produksinya bagus karena cuaca. Ini di luar perkiraan saya,” ujar Pranoto, Rabu (8/8). Pranoto mengatakan, saat ini stakeholder harus ikut bertanggung jawab meningkatkan produktivitas kopi nasional. Menurutnya, dengan adanya stakeholder yang berkecimpung dalam pengembangan kopi ini maka akan ada riset-riset yang berkaitan dengan kopi juga membantu mensejahterakan petani.
AEKI perkirakan produksi kopi nasional capai 660.000 ton
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) memperkirakan produksi kopi tahun ini akan mencapai sekitar 660.000 ton. Ini naik dari produksi tahun sebelumnya yang berkisar 570.000 ton. Pranoto Soenarto, Wakil Ketua AEKI mengatakan, peningkatan produksi ini dipicu oleh cuaca yang baik. Terlebih ada sejumlah wilayah, seperti Bengkulu, yang produktivitas kebunnya bisa mencapai 2 ton per hektare (ha). “Produksinya bagus karena cuaca. Ini di luar perkiraan saya,” ujar Pranoto, Rabu (8/8). Pranoto mengatakan, saat ini stakeholder harus ikut bertanggung jawab meningkatkan produktivitas kopi nasional. Menurutnya, dengan adanya stakeholder yang berkecimpung dalam pengembangan kopi ini maka akan ada riset-riset yang berkaitan dengan kopi juga membantu mensejahterakan petani.