JAKARTA. Pengamat dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng menilai, sikap Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang mengkritik pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang mengatakan bahwa regulasi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (Framework Convention of Tobacco Control/FCTC) sebagai bagian ancaman, sangat tidak tepat. Kata Daeng, justru pernyataan Gatot sudah sangat tepat karena melihat dari kepentingan bangsa dan negara lantaran regulasi asing seringkali merugikan Indonesia. "TNI sudah tepat bicara dari sisi regulasi internasional. Dia mengingatkan, seringkali regulasi pun kita tundak pada rezim internasional. YLKI ingin membawa regulasi internasional, TNI sebaliknya ingin melindungi kepentingan dalam negeri," KATA Daeng, Minggu (25/10).
AEPI dukung panglima TNI soal FCTC
JAKARTA. Pengamat dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng menilai, sikap Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang mengkritik pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang mengatakan bahwa regulasi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (Framework Convention of Tobacco Control/FCTC) sebagai bagian ancaman, sangat tidak tepat. Kata Daeng, justru pernyataan Gatot sudah sangat tepat karena melihat dari kepentingan bangsa dan negara lantaran regulasi asing seringkali merugikan Indonesia. "TNI sudah tepat bicara dari sisi regulasi internasional. Dia mengingatkan, seringkali regulasi pun kita tundak pada rezim internasional. YLKI ingin membawa regulasi internasional, TNI sebaliknya ingin melindungi kepentingan dalam negeri," KATA Daeng, Minggu (25/10).