KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan industri di berbagai sektor yang begitu cepat membutuhkan proses pengambilan data lewat pemetaan yang efektif dan efisien. Jika biasanya proses pemetaan dilakukan di darat, beberapa tahun belakangan muncul teknologi pesawat tanpa awak yang didesain untuk membantu proses pemetaan dari udara. Sehingga pengambilan data menjadi lebih efisien, baik dari segi waktu maupun sumber daya manusia (SDM). Latar belakang ini yang mendorong Christy Aryani Sunaryo untuk mengembangkan perusahaan rintisan (startup) dengan produk utama pesawat tanpa awak di bawah bendera Inaero. Startup asal Yogyakarta ini memiliki dua produk pesawat tanpa awak, yakni AeroPro dan AeroFun. AeroPro ditujukan untuk penggunaan profesional, seperti pemetaan di beberapa sektor industri. Sedangkan AeroFun ditujukan bagi para penghobi dan olahraga aeromodelling. Produk utama Inaero, yakni pesawat terbang tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) didesain untuk keperluan pemetaan. Seperti yang kita tahu, kebanyakan pesawat terbang tanpa awak yang beredar di Indonesia adalah impor dari China.
AeroPro memetakan peluang dari jasa pemetaan via udara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan industri di berbagai sektor yang begitu cepat membutuhkan proses pengambilan data lewat pemetaan yang efektif dan efisien. Jika biasanya proses pemetaan dilakukan di darat, beberapa tahun belakangan muncul teknologi pesawat tanpa awak yang didesain untuk membantu proses pemetaan dari udara. Sehingga pengambilan data menjadi lebih efisien, baik dari segi waktu maupun sumber daya manusia (SDM). Latar belakang ini yang mendorong Christy Aryani Sunaryo untuk mengembangkan perusahaan rintisan (startup) dengan produk utama pesawat tanpa awak di bawah bendera Inaero. Startup asal Yogyakarta ini memiliki dua produk pesawat tanpa awak, yakni AeroPro dan AeroFun. AeroPro ditujukan untuk penggunaan profesional, seperti pemetaan di beberapa sektor industri. Sedangkan AeroFun ditujukan bagi para penghobi dan olahraga aeromodelling. Produk utama Inaero, yakni pesawat terbang tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) didesain untuk keperluan pemetaan. Seperti yang kita tahu, kebanyakan pesawat terbang tanpa awak yang beredar di Indonesia adalah impor dari China.