KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor jeruk mandarin selama periode Januari hingga Oktober tahun ini mengalami peningkatan yang pesat . Pasalnya hingga Oktober impor jeruk mandarin dari China mencapai US$ 85,6 juta atau meningkat sekitar 67% dari periode yang sama tahun lalu. Ketua Umum Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI), Hasan Johnny Widjaja mengatakan, impor jeruk akan terus mengalami peningkatan yang signifikan hingga akhir tahun mengingat akan adanya tahun baru imlek ada awal tahun 2019. “Impor jeruk, khususnya jeruk Mandarin akan meningkat signifikan karena sebentar lagi akan imlek. Saat imlek, bagi etnis Tionghoa, jeruk adalah sebuah kebutuhan dan suatu keharusan sebagai lambang keuntungan,” ujar Hasan kepada Kontan.co.id, Kamis (16/11).
AESBI: Jeruk mandarin akan terus banjiri pasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor jeruk mandarin selama periode Januari hingga Oktober tahun ini mengalami peningkatan yang pesat . Pasalnya hingga Oktober impor jeruk mandarin dari China mencapai US$ 85,6 juta atau meningkat sekitar 67% dari periode yang sama tahun lalu. Ketua Umum Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI), Hasan Johnny Widjaja mengatakan, impor jeruk akan terus mengalami peningkatan yang signifikan hingga akhir tahun mengingat akan adanya tahun baru imlek ada awal tahun 2019. “Impor jeruk, khususnya jeruk Mandarin akan meningkat signifikan karena sebentar lagi akan imlek. Saat imlek, bagi etnis Tionghoa, jeruk adalah sebuah kebutuhan dan suatu keharusan sebagai lambang keuntungan,” ujar Hasan kepada Kontan.co.id, Kamis (16/11).