JAKARTA. Di Indonesia, isu tentang digital forensik mulai menarik perhatian praktisi dan akademisi sekitar 2005. Secara individu beberapa praktisi mulai menekuni bidang ini. Namun masyarakat luas mulai mengenal lebih jauh tentang bidang ini sekitar 2010, sejalan dengan semakin banyaknya kasus-kasus cyber crime yang menimpa masyarakat serta ditangani oleh aparat penegak hukum. Dari 2010 sampai 2016 ini, digital forensik sudah semakin dikenal oleh masyarakat. Masih segar dalam ingatan kita bagaimana peliknya polisi dan jaksa untuk mengurai pembuktian kejahatan kopi maut Jessica Kumala Wongso di sidang pengadilan. Saat itulah para ahli ilmu digital forensik jadi solusi karena mampu membongkar fakta-fakta penting di sidang. Sejatinya wadah dari profesi ini sudah ada di Indonesia yakni Asosiasi Forensik Digital Indonesia (AFDI) yang dideklarasikan pada pertengahan November 2015 lalu. Ketua Bidang Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi AFDI Yudi Prayudi mengatakan, tujuan dibentuk AFDI sebagai wadah berkumpulnya para ahli dan talenta di bidang forensik digital untuk menangani tindak pidana siber yang semakin marak di Indonesia.
AFDI wadah berkumpulnya ahli digital forensik
JAKARTA. Di Indonesia, isu tentang digital forensik mulai menarik perhatian praktisi dan akademisi sekitar 2005. Secara individu beberapa praktisi mulai menekuni bidang ini. Namun masyarakat luas mulai mengenal lebih jauh tentang bidang ini sekitar 2010, sejalan dengan semakin banyaknya kasus-kasus cyber crime yang menimpa masyarakat serta ditangani oleh aparat penegak hukum. Dari 2010 sampai 2016 ini, digital forensik sudah semakin dikenal oleh masyarakat. Masih segar dalam ingatan kita bagaimana peliknya polisi dan jaksa untuk mengurai pembuktian kejahatan kopi maut Jessica Kumala Wongso di sidang pengadilan. Saat itulah para ahli ilmu digital forensik jadi solusi karena mampu membongkar fakta-fakta penting di sidang. Sejatinya wadah dari profesi ini sudah ada di Indonesia yakni Asosiasi Forensik Digital Indonesia (AFDI) yang dideklarasikan pada pertengahan November 2015 lalu. Ketua Bidang Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi AFDI Yudi Prayudi mengatakan, tujuan dibentuk AFDI sebagai wadah berkumpulnya para ahli dan talenta di bidang forensik digital untuk menangani tindak pidana siber yang semakin marak di Indonesia.