Affair dengan karyawan, CEO McDonald's dipecat



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pada Minggu (3/11/2019) perusahaan McDonald's mengumumkan pemecatan CEO McDonald's Steve Easterbrook menyusul munculnya hubungan affair Easterbrook dengan karyawannya. Hal itu merupakan pelanggaran aturan yang ditetapkan oleh McDonald's Corp.

Terkait hal ini, saham McDonald's (MCD) menunjukkan pergolakan. Sepanjang pertemuan yang dilakukan oleh dewan pimpinan McDonald's pada hari Jumat (2/11/2019) waktu setempat saham MCD anjlok 1,40% atau 2,76 poin menjadi 193,94 di penutupan bursa.

Sebelumnya pada hari yang sama saham MCD dibuka pada angka 187,78. Harga saham MCD sempat memuncak pada tahun 2017 dengan total dibukukan US$ 21,8 juta, termasuk US$ 9,1 juta dalam pembayaran berbasis insentif.


Easterbrook menerima US$ 15,9 jutasebagai total kompensasinya tahun lalu dan berhasil tetap berada pada kursi dewan Walmart Inc.

Wall Street Journal menyebut bahwa rapat dewan sudah memutuskan pemecatan Easterbrook pada hari Jumat usai mendapatkan hasil investigasi yang dilakukan secara tertutup. “Ini kesalahan. Mengingat nilai-nilai perusahaan, saya setuju dengan keputusan dewan bahwa sudah waktunya bagi saya untuk pindah,” ungkap Easterbrook yang ia kirim melalui milis usai pemecatannya. Easterbrook akan digantikan oleh Chris Kempczinski, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden McDonald's USA. Easterbrook sudah menjabat sebagai CEO sejak 2015 termasuk sebagai kepala operasi Inggris Raya sebelum menjadi chief executive.

Selama masa jabatannya, saham perusahaan memang terus menunjukkan kinerja possitif. Tetapi, jumlah pengunjung ke restoran AS terus mengalami kemunduran. Kempczinski yang akan menggantikan Easterbrook mengungkapkan bahwa dirinya akan mempertahankan fokus Easterbrook pada pengembangan managemen teknologi sebagai CEO.

"Tidak akan ada perubahan radikal dan strategis. Rencananya (Easterbrook) berhasil,” kata Kempczinski Minggu (3/11/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CEO McDonald's Dipecat akibat "Affair" dengan Karyawan" Penulis : Kiki Safitri Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie