Aflaha Coconut Mandiri, UMKM Binaan BSI Berhasil Ekspor Kopra ke Bangladesh dan India



KONTAN.CO.ID-MAKASSAR. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) konsisten mendorong agar pelaku UMKM di Sulawesi Selatan terus bertumbuh dan berkembang, serta memiliki daya saing hingga dapat berhasil mengekspor produknya ke negara-negara lain. Salah satu hasil bumi dari Sulawesi Selatan yang memiliki potensi kuat sebagai komoditas ekspor adalah kopra.

Kopra merupakan produk turunan berbahan utama buah kelapa yang dikeringkan. UMKM binaan BSI, CV Aflaha Coconut Mandiri, menjadi salah satu usaha yang sudah berhasil mengekspor kopra ke Bangladesh.

Pemilik CV Aflaha Coconut Mandiri Muhammad Adit Sopyan mengatakan usaha yang dirintisnya sejak 2016 tersebut sudah bisa melakukan ekspor sejak 2 tahun lalu. Adit mengungkapkan ada dua jenis kopra yang diminati oleh pasar internasional yaitu kopra putih dan kopra hitam. Pada 2022, Aflaha Coconut Mandiri melepas ekspor perdana komoditas kopra hitam ke Bangladesh. Kopra hitam yang diekspor sebanyak 46,24 ton dengan nilai Rp749,49 juta. Selain itu, Aflaha juga mengekspor kopra putih.


Adit menjelaskan perusahaan membeli langsung kelapa-kelapa tersebut dari pada petani yang ada di Sulawesi Selatan. Selanjutnya, kelapa-kelapa tersebut diproses dan dijadikan kopra yang siap ekspor.

Baca Juga: Beragam Upaya Bank Syariah Menggenjot Dana Pihak Ketiga

“Yang dibeli itu kelapa-kelapa yang sesuai kadar airnya untuk dibuat kopra. Kita tinggal cek saja kadar airnya pas atau tidak, karena ada standar kadar air yang diterima oleh buyer,” lanjutnya.

Ke depannya, Adit ingin perusahaannya tidak lagi hanya mengekpor bahan baku kopra saja, tapi juga hasil-hasil olahan kelapa lainnya seperti minyak kelapa. Oleh karena itu, sebagai UMKM binaan BSI, Adit menyambut baik dibukanya BSI UMKM Center di Makassar.

Kehadiran BSI UMKM Center di Makassar dapat menjadi hub dan penghubung antara UMKM-UMKM yang ada di Sulawesi Selatan dan pasar internasional, sehingga diharapkan dapat memudahkan jalan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas. 

Kita bukan lagi kirim bahan baku, kedepannya, bisa kirim yang sudah dalam bentuk minyak. Semoga dengan adanya BSI UMKM Center di Makassar ini bisa menjadi tempat edukasi dan media penghubung dengan buyer dari beberapa negara di luar dan negara tujuan ekspor eksisting,” tutupnya.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di pasar global sekaligus membawa Indonesia menjadi pelopor di sektor industri halal global dengan mengimplementasikan gaya hidup halal dalam setiap aktivitas.

Hery mengatakan bahwa industri halal merupakan sektor yang potensial dan memiliki permintaan yang cukup besar baik di Indonesia maupun secara global, tidak terkecuali untuk produk-produk UMKM.

Hery menegaskan bahwa bentuk dukungan BSI bersifat dari hulu hingga ke hilir, mulai dari penyediaan dukungan pembiayaan/pendanaan untuk tambahan modal maupun ekspansi bisnis, pelatihan dan peningkatan skill yang dibutuhkan UMKM untuk mampu bertumbuh semakin besar, hingga networking.

Belum lama ini, BSI juga menggelar BSI International Expo 2024 yang tidak hanya menghadirkan berbagai UMKM binaan tetapi juga mempertemukan mereka dengan para buyer melalui aktivitas business matching.

“BSI berkomitmen tinggi untuk terus mendukung sektor UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian agar mampu bertumbuh, bersaing agar naik kelas,” tutupnya.

Baca Juga: Bank Syariah Pilih Genjot Dana Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati