KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) melihat pada tahun 2025, industri pinjaman daring (Pindar) akan menemukan banyak peluang untuk melaju dan tetap tumbuh positif di tengah tantangan kondisi ekonomi makro nasional dan global. “Untuk itu, diperlukan strategi bisnis sekaligus transformasi teknologi yang berkelanjutan dari platform Pindar,” kata Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar dalam keterangan resminya, Selasa (4/2). Selain itu, Entjik mengungkapkan permintaan terhadap layanan Pindar diperkirakan terus meningkat pada 2025. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti peningkatan inklusi keuangan, pergeseran perilaku konsumen, dan kebutuhan pinjaman untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
AFPI Proyeksi Industri Pinjaman Daring Akan Banyak Peluang dan Makin Tumbuh di 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) melihat pada tahun 2025, industri pinjaman daring (Pindar) akan menemukan banyak peluang untuk melaju dan tetap tumbuh positif di tengah tantangan kondisi ekonomi makro nasional dan global. “Untuk itu, diperlukan strategi bisnis sekaligus transformasi teknologi yang berkelanjutan dari platform Pindar,” kata Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar dalam keterangan resminya, Selasa (4/2). Selain itu, Entjik mengungkapkan permintaan terhadap layanan Pindar diperkirakan terus meningkat pada 2025. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti peningkatan inklusi keuangan, pergeseran perilaku konsumen, dan kebutuhan pinjaman untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).