KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) melihat prospek penyaluran pinjaman industri fintech peer to peer (P2P) lending akan tumbuh lebih baik di tahun 2025. Ketua Umum AFPI, Entjik S. Djafar mengatakan, dengan membaiknya industri fintech P2P lending maka akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Terutama dalam mendukung pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang masih belum terlayani oleh sistem perbankan konvensional. “Cerahnya kinerja industri fintech P2P lending di tahun ini, salah satu utamanya karena banyaknya pelaku UMKM yang masih tergolong unbankable atau underserved. Sehingga mereka beralih mencari dana usaha di kami,” kata Entjik dalam cara AFPI Journalist Workshop & Gathering di Kabupaten Bandung Barat, Rabu (22/1).
AFPI Proyeksikan 46 Juta UMKM Jadi Peminjam Fintech P2P Lending di 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) melihat prospek penyaluran pinjaman industri fintech peer to peer (P2P) lending akan tumbuh lebih baik di tahun 2025. Ketua Umum AFPI, Entjik S. Djafar mengatakan, dengan membaiknya industri fintech P2P lending maka akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Terutama dalam mendukung pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang masih belum terlayani oleh sistem perbankan konvensional. “Cerahnya kinerja industri fintech P2P lending di tahun ini, salah satu utamanya karena banyaknya pelaku UMKM yang masih tergolong unbankable atau underserved. Sehingga mereka beralih mencari dana usaha di kami,” kata Entjik dalam cara AFPI Journalist Workshop & Gathering di Kabupaten Bandung Barat, Rabu (22/1).